banner 728x90

Kisah Kakak Beradik dari Desa Pangek, Pengoleksi Varietas Durian Unggulan

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

SIMPANGTERITIP — Abdul Aziz dan Marsono, dua kakak beradik dari Desa Pangek, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat (Babar) mengoleksi ratusan varietas durian, mulai dari durian lokal khas Bangka hingga varietas unggulan tersedia di kebunnya.

Bagi pencinta durian sepertinya wajib mengunjungi perkebunan mereka. Karena, selain bisa memanjakan lidah dengan durian yang beragam rasa dan baru jatuh dari pohon, juga bisa menikmati pemandangan suasana perkebunan yang asri. Tentunya tidak akan bisa dilupakan.

banner 325x300

Abdul Aziz mengatakan, sang Kakak, Marsono sudah dari 25 tahun yang lalu mulai menanam durian dan memang gemar mengoleksi semua varietas durian khas Bangka. Hingga saat ini sudah memiliki tujuh perkebunan yang ditumbuhi ribuan pohon durian.

“Sekitar tujuh titik, yang kita kunjungi tadi baru dua titik, punya Abang, Marsono. Bermacam-macam varietas dia kan mengoleksi, ada Jantung Bali, Sejantung biasa, Namlung KW, Udang Merah Bangka, Namlung asli, Super Tembaga, Putri Dewa, si Kapas, New Tembaga dan banyak lagi,” ungkapnya.

Secara varietas, durian di perkebunan milik Aziz dan Marsono tidak kalah dengan perkebunan lain, hal tersebut terbukti dengan pesanan yang mereka terima dan banyaknya pembeli yang datang langsung.

Untuk harga pun dikatakan Aziz masih sangat terjangkau, mulai dari harga 10 ribuan hingga ratusan ribu rupiah, tergantung kualitas dan ukuran. “Yang unggulan ada Namlung, New Tembaga, Jantung Bali, sama Udang Merah. Kisaran harga antara dua ratus sampai empat ratus (ribu rupiah) per butir,” ungkapnya.

Aziz mengatakan, selain menyediakan buah yang siap disantap, mereka juga melakukan pembibitan agar durian unggul khas Bangka tersebut tidak punah, dan saat ini baru dua jenis bibit durian yang baru di patenkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel).

“Berkebun sudah 12 tahun sejak umur 25 tahun, kalau Abang saya sudah 25 tahun mulai berkebun. Secara ekonomi memuaskan sekali, harapan ke depan pariwisata kita meningkat, jadi ada wisatawan yang otomatis memburu durian kita,” ungkapnya. (Oka)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version