KOBA, LASPELA – Program Tambak Udang Skala Rakyat yang dicetus Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman mendapat dukungan komisi III DPRD Bateng.
Menurut anggota komisi III DPRD Bateng Era Susanto, program tersebut dinilai dapat mendorong perekonomian masyarakat.
Program yang telah berjalan sejak peletakan batu pertama pembangunan tambak udang rakyat di Desa Kurau Barat, Kecamatan Koba, Bangka Tengah pada Jumat (28/5/2021) lalu diharapkan memberikan dampak yang sangat signifikan dalam pengembangan ekonomi rakyat dan muaranya akan menyejahterakan masyarakat sekitar.
“Masyarakat harus benar-benar memanfaatkan program ini, karena jika dikelola dengan baik tambak udang ini prospek bisnis yang menjanjikan bagi rakyat,” ujarnya.
Mengenai pengadaan benur, cara pengelolaan, penjualan dan teknis lainnya, anggota Fraksi Golkar DPRD Bateng ini meminta ada peran serta para pemilik tambak undang skala besar yang dapat menjadi bapak angkat guna membantu rakyat dalam program ini.
“Sarannya juga, para pemilik tambak undang skala besar mesti ikut serta mendukung program ini, bermitra dengan tambak udang skala rakyat ini baik dari segi permodalan hingga pada proses penjualan,” pintanya.
Kemudian, tak kalah pentingnya kata Era, dirinya ingin pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dapat mempermudah proses perizinan tambak rakyat. Sebab usaha ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi di masyarakat.
“Kita ingin proses pembukaan tambak rakyat ini dalam hal perizinan dipermudah, agar masyarakat menengah ke bawah bisa merasakan potensi alam di daerah sendiri,” harap Era.
Bahkan, lanjut anggota dewan dua periode ini bila perlu Pemerintah Provinsi Bangka Belitung mencontoh program tambak udang skala rakyat yang telah dicanangkan oleh Kabupaten Bangka Tengah ini, untuk direalisasikan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung. (Rilis.MPO-PG)