PANGKALPINANG, LASPELA – Pembangunan rumah layak huni masih menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang. Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil menyebutkan, meski saat ini masih dalam kondisi Covid-19, program tersebut menjadi sebuah kebutuhan sehingga harus tetap dilakukan.
“Walaupun dalam kondisi Covid-19 saat ini, tapi tetap kita prioritaskan, skala prioritas pembangunan yang menjadi kebutuhan masyarakat, membantu masyarakat yang rumahnya sudah tidak layak huni lagi, kita bangun supaya menjadi rumah kayak huni lagi,” katanya. Jumat (16/7/2021).
Dirinya menuturkan, ia tidak ingin masih ada rumah yang tidak layak huni di Pangkalpinang, apalagi status Pangkalpinang sebagai Ibukota Bangka Belitung (Babel). Untuk itu, dirinya terus gencar menjalankan program ini agar masyarakat nyaman.
“Yah, saya malu kalau di Pangkalpinang masih ada rumah tidak layak huni yang sudah mau roboh. Oleh sebab itu kita terus dalam program ini terus berjalan,” ujarnya.
Disinggung soal sumber dana, walikota yang akrab disapa Molen menegaskan dirinya terus mengupayakan berbagai cara untuk memuluskan program yang diklaimnya untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kita juga terus mengejar bantuan dari pusat, dan sekarang ada sekitar 149 unit dana dari pusat. Kita ada sekitar 21 unit dari dana APBD, jadi dana DAK itu jauh lebih besar,” katanya.
Molen menjelaskan, pihaknya akan terus mengevaluasi dan masyarakat yang membutuhkan rumah layak huni.
“Pembanguna rumah layak huni ini kekurangan 1500 unit. Itu akan kita evaluasi terus, karena orang semakin bertambah, rumah yang tadinya tidak layak menjadi layak, ini akan kita evaluasi terus. Intinya masyarakat yang membutuhkan rumah layak huni akan kita bantu,” tuturnya. (dnd)