TANJUNG PANDAN, LASPELA – Masih banyak surga tersembunyi di Pulau Belitung yang belum terjelajahi, makanan yang belum tercicipi, dan wisata lain yang belum diketahui. Hal ini menginisiasi empat anak muda dari Belitung untuk membantu mempromosikan tempat-tempat ini agar lebih dikenal masyarakat luas hingga mancanegara melalui aplikasi DestiNow.
Anak muda ini menunjukan fitur aplikasi kepada Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Melati Erzaldi, saat melakukan pertemuan di Kantor PU Kabupaten Belitung, Tanjung Pinang, Selasa (6/7/2021).
“Aplikasi yang kami kami usung tersebut diharapkan mampu untuk memberikan suatu pengalaman baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Belitung karena ada banyak hal-hal seru yang tersaji dalam bentuk informasi dan edukasi. Hal tersebut tentu akan memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Belitung,” ungkap Iman selaku CMO DestiNow.
Misi dari aplikasi DestiNow ini yakni, memudahkan pemenuhan kebutuhan pelancong dengan mempertemukan penjual dan pembeli agar dapat mengembangkan destinasi pariwisata yang merata. Hal ini dilakukan melalui tahapan penyediaan informasi destinasi wisata, kuliner, transportasi, souvenir. Memudahkan keterjangkauan UMKM lokal dalam satu wadah digital, serta pemberian informasi eksklusif dan up to date melalui lokal bersuara.
“Saya takjub dengan kehadiran dan inovasi yang kalian tawarkan. Start up hadir untuk memberikan solusi yang efektif dengan pemanfaatan teknologi,” ungkap Melati Erzaldi.
Belitung kaya dengan keindahan alam. Karenanya aplikasi ini menjadi sangat tepat untuk dimanfaatkan masyarakat dan wisatawan Belitung. Sementara ini pengembangan aplikasi dilakukan hanya untuk destinasi Belitung dan Belitung Timur. Fitur yang ditawarkan antara lain, wisata, souvenir, kuliner, dan transportasi.
“Kalau bisa kembangkan juga fitur penginapan. Jangan lupa masukkan juga homestay. Kalian juga wajib survei dulu. Pastikan fasilitas yang kalian sajikan pada fitur ini berkualitas,” jelasnya.
Melati juga mengajak kolaborasi seluruh pihak terkait untuk menyelesaikan aplikasi ini baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Aplikasi ini bisa jadi solusi untuk para pelancong yang datang hanya untuk berpetualang dan tidak menggunakan agen travel.
“Nanti aplikasi ini sudah siap digunakan, adakan launching. Tapi jangan hanya sekedar launching, isi juga kegiatan tersebut dengan talkshow atau workshop bermanfaat,” tambahnya.
Selain itu, Ia juga menyarankan untuk menyertakan juga kalender event Belitung, agar ketika diadakan acara adat atau perayaan, bisa diketahui jauh-jauh hari oleh para wisatawan.
“Jangan lupa sertakan juga daftar harganya. Bisa jadi dengan melihat harga yang pas di kantong, para pengunjung memilih Belitung untuk menjadi tempat destinasi wisata mereka,” tutupnya.rill/(wa)