PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam rangka meningkatkan hasil Programme for International Student Assesment (PISA) Bangka Belitung, kedepan Babel mempersiapkan diri dalam upaya meningkatkan serta memajukan kualitas pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga ke jenjang pendidikan menengah.
Karena itu, diadakan rapat teknis persiapan PISA untuk yang ketiga kalinya. Rapat teknis kali ini diwakili oleh Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Wagub Babel), Abdul Fatah, melalui zoom meeting bersama konsultan dari Japan International Cooperations Agency (JICA) Satryo S. Brodjonegoro, didampingi oleh Dinas Pendidikan Babel, BKPSDM Babel, dan Bappeda Babel, Rabu (07/07/2021).
Dalam arahannya, Wagub Abdul Fatah mengatakan pusat pembelajaran berbasis teknologi informasi yang akan dibangun di Babel akan melakukan langkah besar. Hal ini agar siswa-siswa yang ada di Bangka Belitung memiliki kesempatan yang sama, dan memiliki peningkatan mutu pendidikan yang lebih baik, mengingat Bangka Belitung merupakan daerah kepulauan. Sehingga, peningkatan mutu pendidikan masih belum merata serta memiliki hambatan yang cukup sulit.
“Babel merupakan daerah kepulauan yang memiliki daratan 20% dan lautan 80% dengan jumlah penduduk yang hanya 1,7 juta jiwa. Dalam hal ini, Pemprov memiliki tujuan untuk melakukan percepatan dan penyamarataan kualitas pendidikan di berbagai daerah di Kepulauan Bangka Belitung,” ujar wagub.
Dalam hal ini, Wagub lebih jauh menyinggung perihal pembangunan Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan, yang nantinya akan berada dibawah naungan dinas pendidikan. Balai teknologi ini dikatakannya, adalah untuk mengatasi disparitas antar sekolah, dengan urgensi menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 pada waktu yang akan datang.
“Urgensinya, peningkatan informasi komunikasi untuk pendidikan dengan mengembangkan media pembelajaran yang berbasis teknologi,” lanjut wagub.
Dirinya berharap, di tahun 2023 nanti pengadaan fasilitas balai sudah tuntas dibangun sehingga dapat digunakan sebagai tempat wisata edukasi yang tidak hanya berguna bagi Babel saja, tapi juga bagi yang berada diluar Babel.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Babel, Muhammad Soleh mengatakan bahwa, angka putus sekolah di Bangka Belitung cukup tinggi.
“Pembangunan Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan ini diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang dapat memiliki fasilitas pendidikan di Babel. Karena angka putus sekolah di Babel yang tinggi dan cukup mengkhawatirkan,” ujarnya.
Untuk itu, Pemprov Babel dalam waktu dekat akan mengusulkan kepada JICA berupa proposal, sehingga JICA dapat segera membuat studi kelayakan untuk dana peminjaman pengembangan balai.
Dalam proposal tersebut, perlu untuk memasukkan keseluruhan kondisi pendidikan di Babel sehingga Babel dianggap layak dan memang benar-benar membutuhkan pembangunan balai pembelajaran.
Dengan berbagai poin penting yang dikemukakan Dinas Pendidikan Babel kepada pihak JICA yaitu, akses pendidikan, mutu pendidikan, dan tertib secara manajerial, maka akan menjadi pertimbangan yang bagus untuk kebutuhan akan Pembangunan Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan di Babel.(wa)