Siagakan 70.516 Personel, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama PPKM

JAKARTA, LASPELA – Keputusan Pemerintah Pusat memberlakukan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021 di Jawa-Bali, diantisipasi segera oleh PT PLN (Persero)

PLN memastikan kecukupan pasokan listrik selama PPKM. Pasalnya, PLN menyadari dalam kondisi PPKM darurat ini, masyarakat dituntut untuk tetap berada di rumah, sehingga kehadiran listrik sangat penting.

Untuk mengawal keandalan listrik, secara nasional PLN telah menyiagakan 70.516 personel selama masa siaga peningkatan kasus Covid-19. Sementara itu, untuk memastikan pasokan listrik tetap terjaga saat PPKM, PLN menyiagakan sebanyak 23.934 personel khusus di Jawa-Madura-Bali.

Pegawai PLN yang secara tugasnya kritikal, seperti dispatcher, operator, pemeliharaan, penanganan gangguan, regu Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), call center, security, pelaksana, dan pengawas proyek di lapangan, akan tetap bekerja seperti biasa, namun tetap dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

“PLN memastikan kecukupan daya listrik selama PPKM darurat. Kami menyadari betul kehadiran listrik sangat penting agar masyarakat tetap produktif saat beraktifitas di rumah,” kata Haryanto WS, Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN.

Dari sisi keandalan daya listrik, PLN memastikan pasokan di Jawa, Madura dan Bali dalam kondisi aman. Saat ini, sistem kelistrikan Jawa-Bali memiliki daya mampu mencapai 37.400 megawatt (MW), dengan beban puncak sekitar 27.335 MW, terdapat cadangan daya sekitar 10.065 MW.

Apabila membutuhkan layanan PLN, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang tersedia pada PlayStore atau AppStore, mulai dari penambahan daya, pembayaran tagihan atau pembelian token listrik, catat meter mandiri, hingga layanan pengaduan pelanggan. (Rill/**)