Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Memperingati hari keluarga nasional (Harganas) yang ke-XXVII yang jatuh pada 29 Juni, merupakan momentum bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam mencegah stunting atau gizi buruk terhadap anak-anak di Bangka Selatan (Basel).
“Pada momentum Harganas ke XXVII bertema Keluarga Keren Cegah Stunting tahun ini menjadikan semangat kita bersama dalam mencegah kasus stunting di Kabupaten Bangka Selatan,” kata Bupati Bangka Selatan, H Riza Herdavid, Selasa, 29 Juni 2021.
Ia mengungkapkan, selaku pimpinan daerah dirinya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam menekan pertumbuhan stunting di Bangka Selatan.
“Alhamdulillah, dapat saya informasikan kepada masyarakat Bangka Selatan, bahwa kita selaku pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan semua pihak guna mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan pertumbuhan stunting di Bangka Selatan,” ungkap Riza.
Ia menjelaskan, dari data stunting tahun 2020, untuk kasus stunting di Bangka Selatan ada penurunan, dari 8 Desa di tahun 2020 menjadi 6 desa di tahun 2021.
“Namun di tahun 2021 ini ada satu desa yang masih jadi lokus tahun 2020 kemrin yaitu Desa Serdang,” terangnya.
Ia menuturkan stunting merupakan kondisi kronis buruknya pertumbuhan seorang anak yang merupakan akumulasi dampak berbagai faktor seperti buruknya gizi dan kesehatan sebelum dan setelah kelahiran.
“Stunting adalah ukuran yang tepat untuk mengidentifikasi terjadinya kurang gizi jangka panjang pada anak-anak. Balita dikatakan stunting atau kerdil apabila hasil pengukuran panjang badan atau tinggi badan menurut umur menunjukkan angka di bawah minus dua standar deviasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap guna menekan dan mencegah adanya pertumbuhan kasus stunting di Bangka Selatan diperlukan kerjasama lintas sektor dan juga mita kerja, baik yang di kantor maupun di lapangan.
“Masalah stunting di Kabupaten Bangka Selatan ini merupakan tugas kita bersama. Semoga upaya kita dalam menekan dan mencegah stunting di Bangka Selatan ini mendapat hasil sesuai dengan yang kita harapkan dan semoga tidak ada lagi kasus stunting pada anak-anak, khususnya di Bangka Selatan,” harapnya. (Pra)