PANGKALPINANG, LASPELA – Kongres Halal Internasional yang rencananya akan diselenggarakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun depan, menjadi ajang atau wadah memperkenalkan sekaligus mempromosikan 6 sektor unggulan Industri Halal di Bangka Belitung kepada dunia.
Demikian disampaikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman saat mengikuti Rapat Persiapan Kongres Halal Internasional secara virtual melalui video conference, Jumat (25/6/2021) siang.
Gubernur mengatakan, terpilihnya Bangka Belitung sebagai tuan rumah ajang internasional itu harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu diperlukan kolaborasi semua pihak demi suksesnya acara.
Dijelaskan Erzaldi, 6 sektor industri halal yang meliputi makanan-minuman (termasuk komoditi pertanian), media halal, fashion muslim, pariwisata-rekreasi halal, farmasi-kosmetik halal, dan bank berbasis syariah itu ada di Bangka Belitung yang menjadi topik utama dalam kongres, semua merupakan komoditi unggulan di Bangka Belitung.
Oleh sebab itu peluang ini harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk mempromosikan komoditi unggulan khususnya pasar ekspor ke berbagai negara.
“Kita terus berupaya ingin mengembalikan ekonomi secara cepat dan tepat. Jangan sampai nanti kita tidak melakukan upaya apa-apa, malah daerah kita menjadi lebih buruk karena banyak kesempatan itu sudah diambil orang lain,” ujarnya.
Untuk menjaga agar kegiatan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan maka, dari enam pembahasan sektor tersebut akan dipecah di dua tempat yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
Gubernur juga setuju dengan apa yang disampaikan oleh Staf Khusus Wakil Presiden RI sekaligus Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Lukmanul Hakim yang menyarankan agar dalam pelaksanaan kegiatan kongres ini, para peserta mematuhi tiga syarat yaitu diikuti oleh 25% dari kapasitas ruangan, sudah divaksin, serta lolos tes PCR.
“Semakin kita kreatif semakin kita merasa tertantang dan semakin kita tahu ada peluang di depan, semakin cepat kita meraih kemenangan,” tambahnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Wakil Presiden RI sekaligus Direktur LPPOM MUI, Lukmanul hakim mengatakan seperti arahan wapres kepadanya bahwa, negara Indonesia yang mayoritas muslim ini bisa menguasai perdagangan dunia. Selama ini Indonesia menduduki peringkat satu dalam sertifikasi halal, dan sudah diadopsi di beberapa negara. Namun untuk industri halal Indonesia berada di nomor 5.
Untuk itu kementerian dan lembaga termasuk juga pemerintah daerah diharapkan untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk mendorong industri halal Indonesia semakin maju.
Kongres Halal Internasional yang akan diadakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini akan menjadi salah satu upaya, terlebih provinsi ini memiliki komoditi unggulan dari keenam sektor industri halal ini.
Lukmanul Hakim juga mendorong agar Bangka Belitung memiliki kawasan industri halal seperti 8 daerah yang telah mengajukannya. Dirinya juga meminta agar dalam penyelanggaraan Kongres Halal Internasional ini mematuhi protokol kesehatan.
Ikut hadir dalam rapat persiapan ini Ketua MUI Babel Zayadi Hamzah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung Tantan Heroika, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Babel Yulizar Adnan, dan Direktur LPPOM MUI Babel, Nardi Pratomo.
Selanjutnya dari rapat ini akan disusun proposal untuk disampaikan kepada Menteri Agama RI kemudian diajukan kepada Wakil Presiden Republik Indonesia.(wa)