MUNTOK, LASPELA — Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Bangka Barat (Babar), Juswardi, mengungkapkan penerapan parkir bayar diawal atau sistem portal di Pasar Tradisional (Pasar Ikan) Muntok, berjalan dengan baik.
“Setelah kita coba untuk penataan dan perubahan sistem pengaturan, untuk retribusi parkir banyak yang mendukung. Dilihat secara peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Insyaallah kalau ini bisa ditetapkan dengan baik, Insyaallah PAD kita akan meningkat,” katanya, Rabu (16/6/21).
Diketahui, berdasarkan ujicoba portal parkir selama tiga hari yang dimulai sejak 12 Juni hingga 14 Juni 2021 lalu, terdapat peningkatan pendapatan signifikan dari perubahan sistem parkir tersebut.
“Alhamdulillah, selama tiga hari kami turun langsung kenaikan cukup lumayan sekitar seratus persen. Sebelumnya kalau perharinya dari jukir (juru parkir) itu hanya sekitar Rp500 ribuan sebelum sistem portal,” kata Juswardi.
Ke depan, diungkapkan Juswardi, dalam penerapan sistem portal masih membutuhkan beberapa pembenahan, seperti ketersediaan lahan parkir yang baik, karena selama ini masih over load.
“Ini tidak bisa menampung karena saya lihat motor, sampai parkir di bahu jalan. Mungkin ini akan ditindaklanjuti, seperti apa perluasan lahan parkir ini,” katanya.
Disperkimhub sendiri menetapkan tarif parkir bayar diawal yaitu Rp1.000 untuk kendaraan roda dua, dan Rp2.000 untuk kendaraan roda empat. Sedangkan respon masyarakat sangat baik menyambut parkir sistem portal tersebut.
Juswardi berharap pengelolaan parkir di pasar Muntok dikelola oleh pihak ketiga. “Saya kepengen seperti di Sungailiat diambil oleh pihak ketiga. Kalau Sungailiat 500 juta satu tahun langsung ditetapkan dilelang siapa yang mau ngambil silahkan, nanti pihak ketiga lah yang ngatur jukir dan segala macamnya, tahunya pemda dapet 500 juta, pengen seperti itu,” katanya.
Sementara, Bupati Bangka Barat Sukirman, merespon dengan baik sistem portal tersebut, karena menurutnya banyak manfaat yang bisa dirasakan. “Tujuan utamanya supaya masyarakat merasa nyaman, kalau kelihatan pakai sistem ini dijamin ada manfaatnya untuk daerah kita, kedua tertib jadi mau dimana parkir tetap sekali bayar,” katanya. (Oka)