PANGKALPINANG, LASPELA – Program “Kopi Dinding” yang dicetus Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pangkalpinang Jeefferdian, terinspirasi dari zaman Umania atau Romawi kuno.
“Saya terinspirasi memang dari zaman Umania, lalu di Italia juga menerapkan hal ini. Di zaman Umania, mereka menggantungkan roti lalu kaum dhuafa dapat mengambil roti itu, dan ini konsepnya sama,” katanya, Kamis (10/6/2021).
Dengan hadirnya Kopi Dinding ini juga, kata Jeefferdian, menguntungkan semua pihak. Pemberi sumbangan mendapat amal, yang menerima dapat menikmatinya, dan pemilik warung juga mendapatkan untung.
“Semuanya untung, tidak ada yang rugi, dari mulai amal dapet, hingga pemilik warung juga dapat, tidak ada yang dirugikan, karena modalnya kan dari sumbangan itu. Jadi tukang parkir, kuli, pengemis dan lainnya bisa ke sini, dan gunakan note yang ada di dinding,” katanya.
Ke depan, Jeefferdian tidak menutup kemungkinan Kopi Dinding akan hadir pula di rumah makan. “Sekarang kita di sini dulu, saya juga baru di Bangka, ke depan tidak menutup kemungkinan di rumah-rumah makan akan ada ini, mari kita coba,” katanya.
“Silakan nanti anak-anak muda juga bisa berkreasi untuk ini, saya hanya men-triger saja, dan kota kita banyak kegiatan banyak kreatifitas dan cara dan ada provitnya pada yang sifat sosial,” katanya. (dnd)