“Prosesnya jadi lebih rumit untuk saat ini. Bisa dibayangkan bila nanti ada 1 jamaah saja yang terkena Covid-19. Belum lagi nanti saat tiba proses karantina akan seperti apa dan di mana? Hal-hal yang seperti ini yang belum kita dapatkan,” ujarnya.
Suyanto juga mengungkapkan selama penundaan yang dilakukan, sudah tercatat 4 orang calon jamaah yang meninggal dunia. Ke-empat calon jamaah tersebut berasal dari Pulau Buntar 1 orang, Tanjung Binga 1 orang, dan 2 orang berasal dari Tanjungpandan.
Untuk menghormati calon jamaah yang telah meninggal dunia, pihaknya, kata Suyanto akan melakukan pelimpahan nomor porsi. “Jadi 3 dari 4 calon jamaah yang telah meninggal dunia sedang kami proses untuk pelimpahan porsi. Namun, pelimpahan hanya berlaku untuk pasangan, anak kandung, dan saudara kandung. Untuk cucu sementara ini belum bisa,” kata Suyanto. (PDG)
Leave a Reply