SUNGAILIAT, LASPELA — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bangka Flora Society (BFS) bersama Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Bangka Belitung dan Sahabat Alam (Salam) Upang menanam berbagai jenis anggrek di Pulau Anggrek Elsye Lestari, Kawasan Biodeversity Sungai Upang, Desa Tanah Bawah, Bangka Belitung.
Sekretaris PAI Babel, Yuli Thulistianto, mengatakan beragam jenis bibit anggrek ditanam dalam rangka mengembalikan kawasan yang sempat rusak akibat kebakaran.
“Hari ini kami mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Sahabat alam dari Bangka Flora Society, PAI Bangka Belitung dan Salam Upang melakukan restorasi kawasan berupa penanaman kembali beberapa jenis anggrek Bangka Belitung, mengembalikan kawasan yang sempat rusak akibat kebakaran hutan,” ujar Yuli, Senin (7/6/2021).
Menurutnya, dengan adanya penanaman anggrek tersebut dapat memperkaya keragaman flora yang ada di kawasan Biodeversity Sungai Upang ini, khususnya anggrek Bangka Belitung.
“Ada 54 bibit dari 5 species yakni gramatophyllum, phalaenopsis, arachnis, bulbophyllum dan cymbidium yang kita tanam. Penanaman anggrek hari ini merupakan aksi nyata sumbangsih kami dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia,” tambahnya.
Sementara itu, Merisa mengaku sengaja datang dari Kota Pangkalpinang untuk menanam langsung anggrek koleksinya.
“Ini kunjungan pertama ke Sungai Upang. Kami sangat senang karena diberikan kesempatan melihat dan mengenal jenis-jenis anggrek yang ada. Kami juga diajak menanam langsung anggrek koleksi yang kami sumbangkan untuk tempat ini. Hal itu menimbulkan kesan tersendiri, kami mendapat pengalaman baru sehingga menambah kecintaan terhadap tanaman anggrek,” ujar Merisa.
Selain penanaman anggrek, dilakukan juga diskusi lingkungan yang dihadiri Ketua BFS Dian Rossana Anggriani, Ketua Salam Upang Hormen dan beberapa sahabat alam lainnya. (mah)