PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melaksanakan kegiatan kajian Islam, sekaligus bersilaturahmi dengan para anggota majelis taklim, supaya terjalin hubungan yang harmonis antara para anggota.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Babel dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan supaya terhindar dari virus Covid-19 yang saat ini belum berakhir.
Hj. Melati Erzaldi selaku Ketua Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (PW BKMT) Bangka Belitung dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung terkhusus Gubernur Erzaldi, atas dukungan terhadap BKMT Babel sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar.
“Saya senang sekali hari ini, pak gubernur bisa hadir di sini, dan Ustaz Yusuf Mansur bersama istri berkumpul bersama ibu-ibu majelis taklim di gedung mahligai dalam acara kajian Islam yang nantinya akan disampaikan oleh ustaz Yusuf Mansur,” ungkap Ketua BKMT Babel.
Ibu tiga anak ini mengatakan, tema kegiatan berjudul “Ibu yang Bermujahadah”, hal ini sesuai kondisi masyarakat di tengah-tengah pandemi.
Menurutnya, dengan tema yang demikian mengajak para ibu rumah tangga supaya dapat meningkatkan pendapatan keluarga di era pandemi Covid-19, karena itulah pengurus BKMT Babel mengundang Ustaz Yusuf Mansur dalam kegiatan ini.
“Untuk lebih jelas terkait mujahadah, nanti akan di jelaskan oleh Ustaz Yusuf Mansur, sekaligus bagaimana kita seorang ibu bisa menjadi tokoh sentral di dalam keluarga, yang bisa membantu peningkatan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Ustaz Yusuf Mansur dalam mengawali ceramahnya mengatakan, melalui ceramah ini, saya ingin mengajak ibu-ibu supaya ke depan bisa menghasilkan uang Rp100 juta per bulannya dengan cara berwirasuwasta.
“Apakah ibu-ibu majelis taklim yang hadir di sini mau punya penghasilan 100 juta setiap bulannya?” tanya Ustaz Yusuf Mansur.
Dalam kesempatan ini, Ustaz Yusuf Mansur menceritakan pengalaman diri, serta orang-orang miskin yang berhasil menjadi kaya raya.
“Saya bersama istri saya datang ke rumah orang yang tidak mampu dari segi ekonomi, lalu saya tanya kepada orang tersebut untuk berbuat sesuatu yang dapat ia perbuat sesuai keadaannya saat itu, dan mereka menuruti saran saya dan sekarang ia sudah menjadi pengusaha katering yang maju pesat, sehingga si miskin tadi sudah menjadi orang kaya raya,” tuturnya.
Menurut Ustaz Yusuf Mansur, orang miskin itu karena mereka malas untuk berpikir sehingga, terbuai dalam keadaan menjadi orang fakir.
Untuk itu ia mengajak ibu-ibu majelis taklim di Babel untuk selalu berpikir positif, jangan sekali-kali mengharapkan sedekah dari orang lain, tetapi kita yang harus banyak bersedekah, jangan berhenti untuk berusaha dan berdoa.
“Percayalah bapak ibu semua, bahwa kaya miskin itu bukanlah masalah nasib, tetapi asalkan kita berfikir, mau berbuat, mau berusaha, mau berubah,” tegasnya.
Kegiatan kajian Islam yang di selenggarakan oleh BKMT Babel ini di batasi, mengingat pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, tidak boleh berkerumunan, bermasker, sehingga undangan hanya berjumlah 200 orang saja.
Ibu-ibu majelis yang hadir terlihat senang dan bergembira menghadiri kajian ini, karena kunci sukses yang diajarkan Ustaz Yusuf Mansur dinilai sangat bermanfaat, karena semuanya ingin keluar dari kemiskinan, sehingga bisa berbagi kepada sesama.rill/(wa)