KETAWAI, LASPELA– Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Irjen Pol Anang Syarief Hidayat menghadiri kegiatan penurunan rumpon yang terbuat dari ribuan knalpot hasil sitaan, bertempat di Perairan Pulau Ketawai, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Kamis (27/5/2021).
Kapolda mengatakan bahwa rumpon tersebut berguna untuk menjaga kelestarian budidaya laut atau ekosistem laut di Babel, khususnya di perairan Pulau Ketawai.
Ia berharap agar nantinya akan semakin banyak ikan berkumpul sehingga memudahkan para nelayan dalam menangkap ikan, serta
bisa menjadi objek wisata snorkling atau memancing.
“Jangan menggunakan bom laut, karena bom tersebut tidak hanya mematikan ikan tangkapan, namun juga dapat merusak makhluk hidup di perairan secara luas, menyebar polutan dan racun, serta membahayakan manusia itu sendiri, jadi saya imbau untuk tidak menggunakan bom laut karena dapat merusak ekosistem laut,” ungkapnya.
“Rumpon yang kita gunakan ini terbuat dari 2000 knalpot motor hasil sitaan Ditlantas dan Res jajaran, yang mana dibuat langsung oleh Ditpolairut Polda Babel dengan 2 macam bentuk yaitu helikopter dan kapal,” kata Irjen Pol Anang.
Wakil Bupati Bangka Tengah, Herry Erfian mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Polda Babel atas perhatiannya terhadap ekosistem laut di Bateng.
Menurutnya kegiatan penurunan rumpon ini akan menjadi motivasi bagi pihak Pemkab Bateng untuk ikut melestarikan ekosistem laut di Bateng, khususnya Pulau Ketawai.
“Rumpon tersebut sangat berguna untuk budidaya laut, terlebih rumpon tersebut terbuat dari knalpot brong hasil sitaan Polda ataupun Polres Bateng,” kata Herry Erfian.
Kapolres Bangka Tengah, AKBP Slamet Ady Purnomo mengatakan bahwa rangkaian kegiatan penurunan rumpon oleh Kapolda Babel dan rombongan dimulai Pukul 09.30 Wib hingga Pukul 11.00 Wib bertempat di Pulau Ketawai.
“Hari ini kami dari Polres Bateng turut mendampingi Kapolda Babel bersama rombongan untuk melakukan kegiatan penurunan rumpon,” katanya.
“Tadi sekitar pukul 09.30 Wib kita mulai kegiatan penurunan rumpon, kemudian setelah itu kegiatan dilanjutkan di Pulau Ketawai,” kata AKBP Slamet.(Jon)