Refleksi 23 Tahun Reformasi, Anak Muda PGK Menggelar Panggung Literasi

PANGKALPINANG, LASPELA– Dalam rangka mengenang 23 tahun Reformasi, komunitas Panggung Literasi menggelar acara bertajuk, “Merawat Ingatan 23 Tahun Reformasi” di Taman Sari, Pangkalpinang pada Sabtu, (21/05/2021).

Dibuka sejak sore, acara ini dimeriahkan dengan segmen agenda diskusi, persembahan puisi, mimbar bebas, musikalisasi puisi, dan konser rakyat sampai malam hari.

Ricky Kuswanda selaku Ketua Pelaksana acara mengatakan, mengenang 23 tahun Reformasi juga berarti harus dibarengi dengan tindakan-tindakan yang mendorong pemerintah untuk segera membenahi dan menuntaskan persoalan-persoalan sosial masa lalu hingga sekarang.


“Kita ingat sebab tuntutan reformasi kala itu apa. Maka sepatutnya pemerintah memahami itu dengan bijak,” tuturnya.
Termasuk hadirnya acara ini, sambung Ricky, merupakan panggung peringatan untuk pemerintah yang belum mampu menunaikan cita-cita Reformasi sampai tahun ke-23.

Baik kalangan muda sampai orang tua turut menghadiri acara ini. Malahan mereka ikut terlibat dengan mengisi berbagai segmen yang tersedia.


Menurut Aldys Buchori, salah satu pengisi segmen mimbar bebas, membuka ruang bebas partisipatif merupakan unsur konkret yang mampu mengembangkan potensialitas masyarakat sekitar, terutama anak muda.
“Tidak hanya itu. Ruang-ruang argumentatif-diskursif seperti ini ke depannya, jika semakin intensif juga dapat membantu membangun generasi kritis di Indonesia, khususnya Bangka Belitung,” ujarnya.(rill)