TANJUNGPANDAN, LASPELA – Bisnis batik memang tidak begitu familiar di Bangka Belitung (Babel). Namun, hal itu tidak berlaku bagi Bella Kartika Aprilia. Pelaku ekonomi kreatif (ekraf) asal Belitung ini justru melihat kondisi tersebut sebagai peluang bisnis yang menggiurkan.
Keyakinan Bella terhadap bisnis batik ini diperkuat oleh pengakuan dunia melalui badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu UNESCO, yang mengakui jika batik merupakan warisan asli tak benda Indonesia.
“Sehingga pegawai kantoran diwajibkan menggunakan batik. Saat itulah saya melihat ada peluang untuk berjualan batik,” katanya kepada laspela.com via pesan WhatsApp, Minggu (18/4/2021).
Hampir sebelas tahun silam, atau sejak 2010, Bella memulai peruntungannya di bisnis yang mengandalkan kreativitas itu. Tidak terpaku pada motif khas Jawa yang selama ini dikenal, setahun berselang Ia mencoba dengan corak atau pola yang menggambarkan khas Belitung.
Sejauh ini, dijelaskan Bella, dirinya telah memproduksi berbagai jenis batik seperti batik tulis, batik cap, batik kombinasi, dan kain cetak bermotif batik. “Saat 2011 mulai berkreasi dengan motif batik khas Belitong, dan menjadikan produk sebagai oleh-oleh unggulan khas Belitong,” katanya.
Benar saja, bisnisnya kini telah diterima dan semakin berkembang. Setali tiga uang, di tengah-tengah pesatnya bisnis batik khas Belitung yang digelutinya, kehadiran PT Timah semakin membuat Bella percaya diri untuk mengembangkan usahanya.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, diakui Bella berperan besar atas kelangsungan usaha batik miliknya. Tidak hanya memberikan modal melalui program mitra binaan, sejak 2019 lalu PT Timah juga selalu memberikan dukungan dan membantu memasarkan produk-produk unggulan di berbagai kesempatan.
Saat ini, produk Sepiak Belitong mendapatkan tempat di pasar lokal, nasional, bahkan luar negeri. “Mereka (PT Timah,red) membantu dalam pengembangan pemasaran dan pengembangan produk. Mereka juga melakukan pembinaan,” katanya.
Bella berharap PT Timah terus memberikan kemudahan bagi pelaku usaha UMKM di Babel, terlebih pada masa Pandemi Covid-19 yang banyak mempengaruhi bisnis pelaku ekonomi. “Semoga PT Timah selalu berkembang dan memberikan manfaat, serta dampak bagi masyarakat,” katanya. (rga)