Tantan Heroika: Bantuan Penanganan Covid-19
PANGKALPINANG, LASPELA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bangka Belitung menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada 350 orang pemuka agama dan keluarga prasejahtera.
“Para pemuka agama umumnya mengalami interaksi yang cukup tinggi dengan masyarakat, sehingga memiliki risiko terpapar Covid19 yang cukup tinggi,” kata Kepala BI Babel Tantan Heroika sebelum menyerahkan bantuan secara simbolis di ruang rapat Hutan Pelawan Kantor BI Babel, Kamis (25/3/2021).
Lanjut Tantan, dalam program ini, Bank Indonesia bekerjasama dengan ACT menyalurkan bantuan berupa paket pencegahan Covid-19 meliputi peralatan rapidtest, masker dan vitamin, serta paket sembako dengan total sebesar Rp206.500.000.
“BI Babel turut terlibat aktif dalam penanggulangan dampak pandemi Covid-19. Kami (BI Babel-red) berharap, bantuan tersebut dapat membantu mengurangi risiko bagi penerima bantuan tersebut,” ujarnya.
Seperti diketahui, penanganan pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama satu tahun di Indonesia memerlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat.
“Hal ini penting karena keberhasilan penanganan pandemi Covid19 menjadi syarat pemulihan ekonomi Nasional, tidak terkecuali di Babel,” ungkapnya.
Tantan menambahkan, Bank Indonesia terus mendorong sinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dalam penanganan dampak Covid-19 serta pemulihan ekonomi daerah.
“Kedepan, kerjasama dengan lembaga lain, baik pemerintah maupun swasta akan diutamakan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di 2021,” harapnya.
Sementara, Perwakilan dari ACT Babel, Andi mengungkapkan rasa terima kasih, dimana pihaknya yang kembali dipercaya BI Babel dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat. “Alhamdulillah, ini kali kedua kami dipercaya BI untuk program pengendalian Covid-19,” ucapnya.
Diakui Andi, sejauh ini para pemuka agama memang kurang mendapat perhatian semasa pandemi Covid-19. Padahal peran pemuka agama sangat aktif dalam mengingatkan masyarakat.
“Mereka yang mengingatkan tapi kurang diperhatikan. Tapi berkat program BI ini mereka terbantu. Setidaknya mereka tahu dengan kondisi kesehatannya,” tuturnya.
Dia menambahkan, penggunaan bantuan ini akan digunakan untuk memberdayakan masyarakat setempat seperti petani dan pelaku UMKM.
“Kami berdayakan beras lokal, beras premium yang kualitas bagus dan tidak kalah bersaing dengan beras lainnya. Masker kita buat dari UMKM, jadi ada sinergitasnya. Sekali lagi kami ucapan terima kasih kepada BI sudah mempercayai kami, semoga ini bermanfaat bagi pemuka agama dan masyarakat,” tutupnya.
Turut hadir di acara simbolis tersebut, perwakilan tokoh agama, masyarakat prasejahtera, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Babel Hendi dan Sekretaris ACT Babel Andi, serta tamu undangan lainnya.(wa)