Sasaran Vaksinasi Covid-19 Tahap 2, Petugas Layanan Publik Hingga Pedagang Pasar

PANGKALPINANG, LASPELA – Setelah memulai vaksinasi tahap pertama dengan sasaran petugas kesehatan, kini Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan lansia dan petugas pelayanan publik dalam sasaran penerima vaksinasi tahap kedua.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bangka Belitung, Muhammad Henri mengatakan pada tahap kedua pemberian vaksin ini diprioritaskan bagi petugas pelayanan publik dan lansia. Untuk jumlah target yang akan disasarkan kisaran 3.959.

“Vaksin tahap kedua ini akan menyasar sektor pelayanan publik seperti TNI/Polri, DPRD, Satpol PP, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Wartawan hingga pedagang pasar dan lanjut usia (lansia),” kata Henri disela-sela menghadiri kegiatan vaksinasi tahap kedua di Klinik Pratama Kesehatan Bangka Belitung, Selasa (2/3/2021).

Ia menyebutkan, vaksinasi tahap kedua berlangsung mulai Februari 2021 dan diharapkan dapat selesai pada Mei 2021.

“Mulai hari ini sudah dilakukan vaksin yang mana menerima suntikan pertama ialah anggota DPRD Babel Azwar Helmi, Johansen, serta Marsidi dari Komisi IV DPRD Babel. Dilanjutkan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pemprov Babel, Yulizar Adnan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Babel, Yanuar, serta diikuti OPD dan instansi vertikal di Lingkungan Pemprov Babel. Vaksinasi itu akan berlanjut sampai Selasa (16/3/2021) mendatang,” ujarnya.

Lanjut Henri, vaksinasi tahap dua ini dilaksanakan di tiga lokasi yakni Klinik Pratama Kesehatan Provinsi Bangka Belitung, RS Bhayangkara, Poltekes Pangkalpinang.

“Dalam pelaksanaan vaksinasi ini kita menyediakan empat meja pendaftaran, skrining, pelaksanaan dan tempat melakukan pemantauan. Dan setelah divaksin kita akan lakukan pemantauan ada atau tidak gejala yang timbulkan pasca divaksin,” jelasnya.

Henri menyampaikan, untuk di Bangka Belitung pada vaksinasi tahap kedua ini sudah menerima sebanyak 2.470 vial atau 24.700 dosis vaksin jenis Sinovac. Dan ini sudah termasuk untuk lansia. “Namun berdasarkan aturan pusat di Babel untuk vaksinasi lansia hanya sekitar 17 ribu dosis vaksin dan ini hanya untuk wilayah Kota Pangkalpinang tahap kedua permin pertama.

“Sasaran kita hanya kepada pekerja publik untuk OPD dan instansi vertikal di Lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) saja. Sedangkan untuk di kabupaten/kota kita serahkan ke masing-masing instansi,” lanjut Henri.

Henri menjelaskan, untuk satu vial itu berisi 10 dosis, jadi agar vaksin tidak rusak, pihaknya membuka kemasan dalam satu vial bila minimal sudah ada 9 orang penerima vaksin yang telah hadir, hal ini sesuai dengan anjuran Kemenkes RI.

“Harapan kita karena vaksin ini terbatas dan efisiensi diharapkan minimal sudah datang 8 sampai 9 orang penerima vaksin, dan baru bisa dibuka. Kalau hanya datang 3 orang sedangkan vaksin sudah kita buka, maka vaksin ini akan rusak,” tuturnya.

Maka itu, dirinya mengajak agar pekerja di OPD dan instansi vertikal yang berada di lingkungan provinsi dapat hadir sesuai jadwal agar program pemerintah ini berjalan dengan optimal dan efisien.

“Dan kepada masyarakat kita harap tidak takut juga untuk divaksin, sebab vaksin ini sudah diuji cobakan secara klinis, aman dan halal,” tuturnya.

Dia menambahkan, bila pun ada kejadian pasca imunisasi (KIPI), masyarakat bisa langsung melaporkan diri dan Dinas Kesehatan Provinsi (Babel) sudah menyiapkan antisipasi atau langkah untuk mengatasinya.

“Ini menjadi strategi bagaimana kita menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban rumah sakit serta membantu tenaga kesehatan. Untuk itu kita di provinsi mempercepat vaksin ini,” tutup Henri.

Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pemprov Babel, Yulizar Adnan juga mengimbau kepada OPD di Lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan masyarakat Babel untuk mengikuti jadwal vaksin yang telah ditentukan pemerintah.

“Jangan takut untuk divaksin karena vaksin ini aman dan halal. Kita harus dukung program ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Dan saya juga mengimbau apabila telah divaksin tetap melakukan protokol kesehatan yang ada,” tutupnya.(wa)