BANGKA, LASPELA – Kelompok Lingkungan Bangka Hijau di Desa Penagan, Kabupaten Bangka yang mengembangkan lahan bekas tambang untuk budi daya perikanan air tawar kakap putih, pada panen perdana berhasil memanen sekitar 300 kg kakap putih.
Kelompok yang dibina PT Timah Tbk sejak tahun lalu mengembangkan kakap putih melalui program CSR bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Melalui program budidaya air tawar yang berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Kelompok Lingkungan Bangka Hijau Sopian mengatakan, pihaknya tak menyangka bisa panen perdana hingga 300 kg. Dengan pembinaan PT Timah, pihaknya mengikuti proses budi daya kakap putih sesuai dengan teori yang didapatkan saat pelatihan.
“Hasil panen perdana ini diluar dugaan kita sampai 300 kg, perkiraan kita itu hanya sekitar 150-200 kg, tapi ternyata ini melebihi. Ini membuat kami lebih semangat lagi untuk membudidayakan kakap putih,” katanya usai panen perdana, Senin (22/2/2021).
Menurutnya, masyarakat Penagan juga sudah mulai antusias untuk membudidayakan ikan air tawar. Pihaknya, mengapresiasi PT Timah yan telah membina dan memberikan pemahaman tentang budi daya ikan air tawa di lahan bekas tambang.
“Kami sangat mengapresiasi PT Timah yang membina program air tawar yang memberikan pandangan bahwa kolong bekas tambang bisa memberikan unsur ekonomis yang dapat berpengaruh besar terhadap kesejahteraan masyarakat kami, kami akan terus mengembangkan budi daya ikan air tawar ini,” tuturnya.
Kedepan, pihaknya akan kembali menebar bibit untuk membudidayakan kakap putih tahap selanjutnya. Pasalnya, ikan kakap putih memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan sudah memiliki pangsa pasar.
“Hasilnya lumayan besar dan ini sudah ada pembelinya, harganya juga bagus. Setelah ini, kami akan kembali membudidayakan kakap putih dari hasil panen perdana ini,” ujarnya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan budi daya kakap putih ini merupakan bagian dari program PPM yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar tambang.
“Program ini berkelanjutan yang tujuannya untuk memandirikan masyarakat melalui lahan bekas tambang. Program ini kita lakukan di beberapa daerah, selain membina untuk awalnya kita juga membantu mereka menyiapkan sarana dan prasarana,” katanya.rill/(wa)