Ini Dia Strategi Promosi UMKM ala Monica Haprinda

Istri Wali kota Pangkalpinang, Monica Haprinda. (Foto : Dinda)

PANGKALPINANG, LASPELA – Tidak dipungkiri dimasa pandemi Covid-19 berdampak besar pada perekonomian suatu daerah, terutama di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai salah satu penyumbang terbesar pondasi perekonomian.

Demi menggeliatkan UMKM di masa pandemi, banyak upaya yang digencarkan oleh berbagai pihak, tak terkecuali Monica Haprinda. Istri Wali kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) itu menilai UMKM di Pangkalpinang memiliki daya tarik yang bagus. Untuk itu, ia sangat memperhatikan pengembangan UMKM dengan gencar melakukan promosi produk-produk UMKM.

Ia telah lama mempromosikan produk UMKM yang dinamai “Natak UMKM”. “Sebenarnya menggeliatkan UMKM ini jauh sebelum adanya pandemi Covid-19, dan saya pun telah mempromosikan lewat sosial media saya, di pertengahan 2019 ada Natak UMKM dan ternyata ini membantu UMKM-UMKM kita dikala pandemi,” katanya, Kamis (4/2/2021).

Natak UMKM sendiri merupakan program dimana Monica mengunjungi UMKM yang ada di Pangkalpinang. “Melihat bagaimana mereka bekerja, dimasa pandemi ini kami juga melihat protokol kesehatan yang dijalankan, serta mereka bisa share apa yang mereka perlukan,” ujarnya.

Dengan Natak UMKM yang dipromosikan via medsos juga, kata Monica merupakan cara terbaik agar produk UMKM dapat dikenal lebih luas. “Apapun segala cara dilakukan untuk menggeliatkan dan mempertahankan UMKM di Pangkalpinang itu jalan. Kalau UMKM baru, mereka harus ada pembeli. Bagaiamana agar mempunyai pembeli, dengan cara promosi di medsos. Apalagi di masa pandemi ini kita tidak bisa langsung ke kios jadi dengan promosi-promosi seperti ini,” katanya.

Dengan program Natak UMKM, banyak feed back yang dirasakan oleh para UMKM, karena dengan promosi seperti ini, banyak akhirnya yang tahu suatu tempat makan ataupun usaha UMKM lainnya. “Contohnya saja kemarin ada tempat makan di daerah Air Itam yang tidak banyak orang tahu akhirnya tahu, jadi cakupan promosi lewat medsos itu luas,” katanya.

“Jadi orang banyak mengenal suatu brand itu, karena disitu yang direview dan disorot dari kemasan video. Itu bukan hanya soal rasa makanan, tapi juga kebersihan tempat. Jadi benar-benar detail kita promosikan secara gratis, saya juga bayar dan beli produk-produk kuliner itu, jadi benar-benar feed back-nya orang-orang jadi tahu,” katanya.

Monica pun menuturkan potensi UMKM di Kota Pangkalpinang untuk sekarang memang dipegang oleh UMKM yang bergerak di bidang kuliner. “Karena orang Pangkalpinang suka jajan, dan ingin mencoba hal-hal baru,” pungkasnya. (dnd)