
Sementara untuk suntik Sinovac kedua diterima oleh Pj Sekda Bangka Selatan Achmad Ansyori mewakili Bupati dan wakil bupati karena secara aturan tidak bisa menerima vaksin Sinovac. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan Hoax terkait dengan vaksin.
“Jangan percaya hoax, tapi percaya dengan yang disampaikan oleh pemerintah. Karena pemerintah tidak akan melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat. Dan hari ini ada sepuluh perwakilan dari forkopimda yang dilakukan vaksin pada tahap pertama,” sebut Ansyori.
Ia menuturkan, vaksin bukan merupakan obat. Vaksin ini hanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari virus. Untuk itu masyarakat jangan takut untuk divaksin. Lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Sementara untuk Forkopimda dan tokoh agama yang menerima suntik vaksin Sinovac yakni, Ketua PCNU Sholahuddin Al Ayubi, Kadinkes Supriyadi, Ketua MUI Zahirin, Direktur RSUD Agus Pranawa dan Kapolres AKBP Agus Siswanto. Untuk tiga Forkopimda yang ditunda vaksin Sinovac yakni, Kasi Intelijen Dody Purba, Kepala kantor Kemenag Basel Jamaluddin dan perwakilan TNI dari perwira penghubung Letkol Inf Saldifa.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan, Kamis 28 Januari 2021. (Pra)
Leave a Reply