Kampung Dongeng Gelar FKD 2020 : Berdongeng adalah Budaya Bangsa

PANGKALPINANG,LASPELA – Kampung Dongeng terus berupaya memberikan edukasi bahwa berdongeng merupakan budaya bangsa yang harus dijaga. Tradisi mendongeng merupakan salah satu media yang efektif untuk menyampaikan informasi dan pesan-pesan kebaikan.

Alasan itulah, di tahun ini membuat Kampung Dongeng menggelar event Festival Kampung Dongeng (FKD) 2020 yang mengangkat kearifan lokal, budaya dan keunikan-keunikan yang ada di daerah se-Indonesia.

Diawali dengan webinar kebudayaan 26 September 2020 lalu, yang difasilitasi Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, sekitar 150 peserta mendapatkan pelatihan teknik dan keterampilan mendongeng yang mengangkat nilai-nilai budaya serta digitalisasi tradisi dan budaya nusantara melalui video dongeng.

Materi-materi lanjutan seperti bimbingan pembuatan video dongeng nusantara mulai dari penyempurnaan naskah, produksi video, hingga proses revisi diberikan kepada 60 peserta terpilih dari hasil seleksi. Kemudian, hasil video akan ditayangkan di kanal Youtube Kampung Dongeng. Dari 60 video tersebut, ditetapkan 6 video terbaik pada acara puncak FKD 2020.

Puncak FKD 2020 berlangsung meriah pada 25 Oktober lalu secara during dan luring  memanfaatkan aplikasi zoom dan live streaming dengan kak Awam Prakoso sebagai pendongeng utama. 20 pendongeng juga turut memeriahkan bersama lebih dari 150 peserta lainnya.

Bangka Belitung juga menjadi salah satu daerah yang ikut ambil bagian dalam acara tersebut dengan menyuguhkan penampilan dari para tokoh dan penggiat budaya seperti Bedincak. Ada juga Wayang Kulit (Jawa Tengah), Beremben Besi (Banyu Asin), Karinding Kuda Awi (Jawa Barat) dan aneka dolanan anak, pakaian adat serta kuliner khas nusantara.

Menurut kak Awam sebagai penanggung jawab FKD sekaligus founder Kampung Dongeng, dalam press release yang diterima Laskar Pelangi, Senin (26/10/2020), selain melestarikan dongeng, mengangkat kearifan lokal dan budaya nusantara, kegiatan yang akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan milenial zaman sekarang.

“Selain tatap muka yang kami rindukan, relawan Kampung Dongeng siap beekolaborasi dengan siapa saja untuk membuat karya digital,” jelas Awam. (ril/Dinda)