BANGKA BARAT, LASPELA– Banjir yang sering menimpa Kawasan Kampung Ulu Muntok setiap tahunnya, terlebih saat musim hujan dan air laut pasang menjadikan momok menakutkan bagi masyarakat.
Mengantisipasi hal tersebut, masyarakat didukung Ketua RT RW setempat menginisiasi pengerukan dengan menurunkan satu unit escavator (Pc) melakukan pengerukan alur sepanjang sungai Kampung Ulu Kecamatan Muntok dan sekitarnya, Minggu, (11/10/2020).
Ketua LSM lingkungan hidup, Fani Tamzona selaku inisiator kegiatan mengungkapkan proyek swadaya masyarakat ini berjalan atas dukungan warga. Mulai dari warga sekitar bantaran sungai, tokoh pemuda, pengurus masjid, LSM juga termasuk rekan-rekan pers dan pegiat media.
“Dalam rapat kemarin di masjid kampung Ulu dengan pengurus masjid dan juga RT, RW kita jelaskan teknik pekerjaan kita. Termasuk pasir-pasir yang berhasil diangkut dari sungai silahkan diambil bagi yang membutuhkan tanpa dikenakan biaya. Para ketua Rt,Rw setuju mereka support walaupun mereka bilang tak bisa membantu banyak, hanya dengan doa. Jadi kita sangat terenyuh,” ujar Fani.
Fani berharap proyek masyarakat tersebut segera selesai, tanpa hambatan pihak manapun mengingat musim hujan sudah hampir tiba.
“Untuk pejabat atau instansi terkait sudah kita tembusi, Mungkin dengan pola kegiatan tumpang sari. Jadi kalau ada pekerjaan tumpang sari untuk pembiayaan proyek ini tolong jangan dihambat apalagi selevel pejabat, karena ini demi masyarakat. Karena kita prediksi kegiatan ini juga takkan berlangsung lama mengingat sebentar lagi sudah musim hujan dimana masyarkat mulai trauma,” tegas Fani.
Fani juga beharap, di tengah pandemi covid19 pihaknya dapat segera merampungkan pekerjaan tersebut yang dikatakannya proyek darurat dan butuh antisipasi cepat.
” Pekerjaannya agar berat, lumpur endapannya tinggi, dimana di tengah pandemi Corona yang mana berdampak ekonomi sulit. kita harus melihat pekerjaan ini adalah proyek darurat, force majeur (bencana alam) butuh antisipasi cepat untuk penanganan banjir. Jadi jangan melihat ini sebagai proyek biasa dalam kondisi yang ideal, sehingga sedikit-sedikit bicara sampai dimana langkah-langkah perizinan. Untuk teknis pekerjaannya sudah kita bahas dan jadi perhatian kita,” pungkasnya.(is)