SUNGAILIAT, LASPELA — Dalam upaya meningkatkan pelayanan penanggulangan HIV/AIDS, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka menggelar pertemuan tahunan SUFA (Strategic Use Of ARV) tingkat Kabupaten, Jumat (11/9/2020).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kembali hasil layanan pengobatan penderita HIV/AIDS serta bagian tindaklanjut di lapangan terkait pemantauan dan deteksi dini dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat AIDS.
Tercatat pada tahun 2019 lalu, di Kabupaten Bangka terdapat 55 kasus baru HIV, satu diantaranya merupakan ibu hamil.
Kepala Dinas Kesehatan Bangka, dr Then Suyanti mengatakan kasus penemuan HIV baru diperkirakan meningkat pada tahun 2020. Dimana hingga Agustus ini tercatat 33 kasus baru, sembilan diantaranya sudah AIDS, dan dua diantaranya meninggal.
“Hal ini tentu menjadi PR bagi kita dalam upaya pencapaian keberhasilan pengobatan HIV dan meningkatkan kualitas hidup, serta harapan hidup bagi penderita HIV/AIDS,” ungkap Then.
Ia juga mengatakan dalam upaya keberhasilan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Bangka, diperlukan koordinasi dan penguatan jejaring baik lintas program maupun lintas sektoral terkait.
“Untuk itu, peran petugas penjangkau sangatlah penting dalam menemukan dan mengobati secara dini kasus baru HIV/AIDS,” ujarnya.
Ia optimis dengan menjalin sinergitas yang kuat, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Bangka dapat sepenuhnya teratasi.
“Saya percaya dengan komitmen kuat bersama dalam sinergisme program, maka upaya deteksi dini pengobatan dan penderita ODHA dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga diikuti perwakilan dari beberapa puskesmas di Kabupaten Bangka, perwakilan dari RSUD Depati Bahrin, RSUD Soekarno, serta dari kelompok dukungan sebaya. (mah)