BP4D Gelar Kegiatan Sosialisasi Pamsimas

BANGKA BARAT, LASPELA– Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Bangka Barat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penjaringan Minat Desa Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas III) Tahun Anggaran 2021 di Gedung Graha Aparatur Pemkab Bangka Barat, Selasa (8/9/2020)

Kegiatan dihadiri oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kabupaten Bangka Belitung, Kepala OPD terkait, Para Kepala Bidang BP4D Bangka Barat, Pendamping Desa tenaga infrastruktur dan pemberdayaan kecamatan, serta perangkat desa di Kabupaten Bangka Barat.

Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan oleh Asisten Sekda, Drs. H. Rozali, disebutkan bahwa program Pamsimas yang sudah dimulai di Bangka Barat sejak tahun 2016 merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi pedesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat.

“ Dalam prosesnya, Pamsimas merupakan wujud kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat dalam hal penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat dalam rangka percepatan peningkatan akses aman terhadap air minum dan sanitasi pedesaan,” jelasnya.

Salah satu bentuk dukungan pamsimas dikatakan Rozali adanya hibah Kabupaten dan desa. Dalam hal ini Kabupaten Bangka Barat diberi kesempatan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Air minum untuk mengusulkan desa yang bisa masuk sebagai kabupaten penerima hibah insentif desa (HID) tahun 2021.

” HID diberikan kepada desa pasca Pamsimas yang telah menunjukkan kinerja yang baik dan mempunya keterfungsian sarana. Adapun desa-desa yang diusulkan adalah desa pasca Pamsimas antara lain Desa Ibul, Desa Kundi, Desa Peradong, Desa Bukit Terak, Desa Air Bulin, Desa Terentang dan Desa Tugang,” ungkapnya.

” Selain itu, Kabupaten Bangka Barat juga mendapatkan dana untuk pembangunan baru yang diberikan kepada 5 desa regular dan desa prioritas penanganan stunting yaitu, Desa Pelangas, Simpang Gong, Rambat, Sinar Sari, dan pangkal Beras,” imbuhnya.

Rozali mengingatkan bahwa program tersebut dianggap penting dan dibutuhkan komitmen tinggi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (is)