SUNGAILIAT, LASPELA — Bos Karaoke ST 12 Sungailiat, Yanto alias Acun terus memperkarakan ucapan kasar Irfan Fahrudin alias Unyil setelah ditagih untuk membayar sewa ruangan karaokenya.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Sungailiat tersebut, Acun mengatakan bahwa perkataan Unyil yang mengucapkan kata rasis dan tidak pantas membuatnya marah.
“Saat itu dia (Unyil) mengucapkan Cina Kampang, cina babi, cina bangsat, itu ucapan penghinaan,” ungkapnya saat diruang persidangan, Kamis (27/8/2020).
Acun juga membawa dua saksi lainnya yakni Agus yakni manager Karoke ST 12 dan seorang sekuriti yang melihat langsung saat kejadian.
Namun sidang yang digelar secara online tersebut, terdakwa Unyil menampik segala pernyataan saksi yang menyatakan bahwa dia mengucapkan kata-kata kasar terhadap Acun.
“Saya tidak mengucapkan kata-kata itu yang mulia,” ungkap Unyil.
Sementara itu, Kuasa Hukum Acun, Sumin mengatakan pihaknya sudah sempat mengajak untuk berdamai sebelum perkara tersebut dilaporkan namun ditolak oleh pihak terdakwa.
“Sejak awalkan kita sudah upayakan damai tapi pihak terdakwanya itu sendiri tidak mau damai,” ungkapnya.
Namun pihaknya sendiri akan mempertimbangkan kembali jika memang pihak terdakwa ingin meminta maaf dan berdamai dengan kliennya saat proses persidangan berlangsung.
“Kita akan pertimbangkan seperti apa niatnya, mengakui perbuatannya terhadap klien kita. Saat dipersidangan tadi terdakwa tidak mengakui tapi itu haknya,” terang Sumin.
Sementara itu, pengacara terdakwa saat ditemui awak media setelah menghadiri sidang di kantor Pengadilan Negeri Bangka belum bersedia memberikan statement terkait kliennya.(mah)