Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Hasil verifikasi faktual (verfak) kedua terhadap dukungan perbaikan pasangan calon (paslon) perseorangan Kodi Midahri – Rusliadi (Kori) ditemukan 31 dukungan terindikasi sudah mendukung pada verfak tahap pertama.
“Bawaslu kemarin melakukan analisis terkait by name by address nama-nama pendukung yang disinyalir juga mendukung di tahapan verifikasi faktual (verfak) yang pertama. Temuan kami ada sekitar 31 pendukung yang terindikasi atau disinyalir memang pernah mendukung ditahapan awal,” kata Koordinator Devisi Pengawasan, Pencegahan, Humas dan Hubal Bawaslu Basel, Azhari, Selasa (11/8).
Ia menyebutkan, sebagaimana di keputusan 82 bahwa dukungan yang sudah dinyatakan memenuhi syarat pada saat masa penyerahan tidak boleh lagi disampaikan pada saat perbaikan.
“Nanti ketika memang ditemukan, misalnya pendukung tersebut datang ke PPS atau dikumpulkan oleh LO, maka PPS dan juga PKD memastikan atau menanyakan kepada yang bersangkutan apakah sudah pernah mendukung pada tahapan sebelumnya,” jelasnya.
Dari hasil temuan Bawaslu terkait dukungan yang terindikasi telah memberikan dukungan pada tahap pertama belum ada yang datang ke PPS maupun dikumpulkan oleh LO untuk dilakukan verifikasi faktual pada tahap perbaikan.
“kita sudah komunikasikan dengan KPU dan LO untuk mereka-mereka yang mendukung ditahapan pertama untuk tidak didatangkan ke PPS ataupun dikumpulkan oleh LO, sehingga nanti tidak akan dilakukan verfak, karena percuma nanti tetap tidak memenuhi syarat (TMS),” ungkapnya. (Pra)
