BANGKA BARAT, LASPELA- Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah ( BLHD ) Bangka Barat, Ridwan mengatakan, pada saat melakukan monitoring di Tahura Menumbing, pihaknya menemukan aktivitas illegal logging dikatakannya sangat berbahaya akibatnya dikarenakan banyak pohon-pohon besar yang ditebang tanpa adanya penanaman kembali.
Hal tersebut diungkapkannya pada saat rapat koordinasi lintas sektor penanganan penebangan liar (ilegal logging) yang terjadi di Kabupaten Bangka Barat, Kamis (30/7/2020) di taman Tirta Perkasa Kodim 0431 Bangka Barat.
” Singkat cerita ditemukanlah ada tiga titik illegal logging yang di sana sudah terjadi, kalau menurut inventarisasi kawan-kawan ada sekitar 10 pohon yang telah ditebang,” ujar Ridwan.
Ridwan berharap, amanah yang diserahkan kepada Kabupaten Bangka Barat untuk menjaga salah satu wisata sejarah tersebut dapat maksimal.
” Kalau ternyata kedepan kita tidak bisa, malah lebih parah diserahkan ke kita maka, gimana ya, kok Bangka Barat diserahkan begitu aja enggak bisa. Ini mungkin sebuah tantangan lah buat kita, jangan sampai kita diserahkan pengelolaan tambah ancur,” tegasnya
Rapat koordinasi fokopimda tersebut dihadiri Bupati Bangka Barat, Markus, S.H., Kepala BLHD Bangka Barat, Ridwan, Dandim 0431/BB, Letkol Agung Wahyu Perkasa, Kapolres AKBP Fedriansah, Ketua DPRD Badri Syamsu, Kasat Pol PP, Sidarta Gautama, Kasi Datun Kejari Heru Pujakesuma, Camat Muntok, Sukandi, perwakilan Gakkum KLHK wilayah Sumsel dan perwakilan UPT Kehutanan Babel. (is)