GTPPC-19 Babel : Kematian Covid-19 di Babel 1,16 Persen

PANGKALPINANG, LASPELA – Tingkat kematian pasien yang terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hanya 1,16 persen, atau dua orang meninggal dunia dari 172 kasus terkonfirmasi positif.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Babel, Andi Budi Prayitno menyebutkan, secara fluktuatif persentase tingkat bebas Covid-19 kita masih berada dalam tren yang relatif baik yakni di angka 82,56% dan tingkat kematian orang yang terkonfirmasi Covid-19 sangat rendah yakni di angka 1,16 persen.

“Namun sejumlah orang yang terpapar di Babel belakangan khususnya dari kasus K-0 (yang notabene merupakan tenaga kesehatan), menunjukkan bahwa transmisi lokal terutama penularan Covid-19 yang bersifat massif tak bisa dianggap sebagai persoalan enteng atau remeh apalagi disepelekan,” sebutnya.

Setidaknya, kata dia, orang yang terpapar Covid-19 dari dan melalui jalur transmisi K-0 mencapai 13 orang, yang terdiri dari anggota keluarga maupun rekan kerja yang bersangkutan.

Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang termasuk dalam kategori transmisi lokal di awal bulan Juli 2020 tersebut sudah sepatutnya menjadi peringatan dan perhatian bagi semua masyarakat di Babel tak terkecuali bagi GTPPC-19 di Kota/Kabupaten untuk lebih responsif dan proaktif dalam melakukan pengendalian kasus terutama “skrining” atau deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19, seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) menuju tatanan normal baru yang produktif dan aman.

“Untuk hari ini (Minggu-red) tidak ada penambahan kasus positif, tetap bertahan di angka 172 kasus, yang dalam perawatan 28 kasus, dinyatakan sehat/bebas Covid-19 142 kasus, dan meninggal dunia 2 orang,”‘ bebernya.

Sedangkan untuk update OTG 3.376 (bertambah ️1), dalam proses pemantauan: 468 (berkurang 77), selesai pemantauan2.908; ODP 1.127, dalam proses pemantauan: 33, selesai pemantauan: 1094, PDP 149 (bertambah 5), dalam proses pengawasan: 28 (bertambah 5), selesai pengawasan: 121

Ia menjelaskan, Virus corona (SARS-CoV-2) yang bertanggung jawab atas Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ditularkan antarmanusia melalui kontak langsung, tetesan air liur saat bersin atau batuk, dan kemungkinan terbaru menyebar di udara dalam rentang waktu yang cukup lama (8 jam).

“Sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala. Namun, ada pula orang tanpa gejala (OTG) yang berisiko tinggi menularkan virus ke orang lain atau pembawa asimptomatik,” ulasnya.

Asimptomatik adalah seseorang telah terinfeksi virus tapi tidak merasa sakit atau menunjukkan gejala apa pun. Ini berbeda dari pra-gejala, yang berarti seseorang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal penyakit tetapi mengembangkannya nanti.

Bagi seseorang yang tidak menunjukkan gejala atau OTG, waktu antara infeksi dan timbulnya gejala berkisar dari 1-14 hari. Selain berisiko menularkan virus ke orang lain, OTG biasanya pernah melakukan kontak erat dengan kasus positif Covid-19.

ABP menambahkan, pemeriksaan di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rapid Test (RDT) total akumulasi 2.086, pemeriksaanPolymerase Chain Reaction (PCR) 12 Juli 2029, 11 (kemarin 32), hasil positif 0 (kemarin 6); hasil negatif 11 (kemarin 17),Inconclusive 9 (kemarin 9); di Laboratorium Biologi Molekuler Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang pemeriksaan PCR 34 (kemarin 23); hasil Positif 2 (kemarin 2); hasil Negatif 32 (kemarin 21);

“Kompilasi Jumlah Spesimen Swab Test (PCR/TCM) sampel diperiksa 2.160 , sampel positif 172; sampel negatif 1.814, dalam proses pemeriksaan 174 ,” rincinya.rill/(wa)