PANGKALPINANG, LASPELA – Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) membenarkan adanya satu pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Juru Bicara GTPPC-19 Babel, Andi budi Prayitno mengungkapkan, pasien sembuh tersebut yakni A-I/Pasien 1124, 43 Tahun, laki-laki, ODP, beralamat di Jalan Kayu Manis, Air Ketekok, Tanjung Pandan, Belitung.
Pasien bersangkutan dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab test pada 9 Juni 2020, dan dari hasil swab test pada 30 Juni 2020 diperoleh hasil negatif. Lalu menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSUD dr H Marsidi Judono, Tanjung Pandan, Belitung, sejak 6 Juni 2020.
“Kembali kami informasikan berita baik dan kabar bahagia untuk kita semua warga masyarakat di Babel, bahwa satu orang dari Kabupaten Belitung dinyatakan sehat dan bebas dari Covid-19,” kata Andi dalam rilis yang disampaikan, Rabu (2/7/2020).
“Dengan bertambahnya satu orang lagi yang dinyatakan sehat, maka tingkat bebas Covid-19 atau kesembuhan pasien Covid-19 di Babel per 1 Juli 2020 adalah 87,74 persen, tertinggi se-Indonesia,” ungkapnya.
Selain kabar adanya pasien yang dinyatakan sembuh, Andi juga mengungkapkan adanya penambahan 3 orang terkonfirmasi Covid-19 , pada Rabu (1/7) kemarin, dengan rincian dua dari kota Pangkalpinang dan satu dari Kabupaten Bangka Tengah.
Pasien Pertama yakni L-I, 55 tahun, perempuan, PDP, beralamat di Jalan Depati Bahrin, Opas Indah, Tamansari, Pangkalpinang. Pasien kedua, T-D-U, 22 tahun, perempuan. OTG, beralamat di Jalan Depati Bahrin, Opas Indah, Tamansari, Pangkalpinang.
“Keduanya dari swab test pada 30 Juni 2020 dinyatakan positif Covid-19. Berdasarkan riwayat, keduanya merupakan kontak erat dengan K-0, pasien konfirmasi Covid-19. Sejak 30 Juni 2020 keduanya menjalani perawatan di Ruang Isolasi Covid-19 RSBT Pangkalpinang,” ujar Andi.
Lalu, Pasien ketiga, A-S, 51 tahun, laki-laki, OTG, berdomisili di Belilik, Namang, Bangka Tengah, beralamat di Perumahan Ambar Ketawang, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Dari swab test pada 30 Juni 2020 dinyatakan positif Covid-19, Berdasarkan riwayat, pada 19 Juni 2020 A-S melakukan perjalanan dari Yogyakarta ke Pangkalpinang. Sejak 30 Juni 2020 menjalani penanganan di Wisma Karantina BKPSDMD Babel,” bebernya.
Dengan adanya penambahan orang terkonfirmasi Covid-19 sekaligus pasien sembuh, tercatat Kumulatif kasus berjumlsh 155 (bertambah 3), Dalam perawatan 19 (bertambah 2), Dinyatakan sehat/bebas Covid-19 134 (bertambah 1) dan Meninggal dunia 2.
Dengan detail sebaran sebagai berikut Pangkalpinang 38 (bertambah2), Bangka 57, Bangka Tengah 10 (bertambah 1), Bangka Barat 22, Bangka Selatan 9, Belitung 17 serta Belitung Timur 2.
Meski penambahan angka kasus positif Covid-19 di Babel tak terlalu masif, namun kewaspadaan merupakan suatu keniscayaan.
Karenanya, terhadap pelaku perjalanan yang tiba/masuk ke wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seperti yang berlaku sebelumnya, tetap akan dikenakan/dipasangkan gelang pemantauan dengan beberapa perubahan dan pengecualian.
Adapun penggunaan aplikasi FightCovid19.id oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, saat ini masih berlangsung dan ke depan akan melebur atau bergabung menjadi satu dengan aplikasi PeduliLindungi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional.
“Ini ada Sebagai bagian dari upaya memantau arus lalu lintas orang yang masuk khususnya maupun yang keluar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terutama dalam rangka pengendalian kasus untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau kepada setiap orang pelaku perjalanan khususnya pengguna moda transportasi laut (penyeberangan) dan udara (penerbangan) untuk mengunduh aplikasi “PeduliLindungi” di telepon selulernya masing-masing,” ujar Andi.
Lebih lanjut, Ia mengingatkan agar masyarakat tidak lengah menyikapi Covid-19 di Babel, meskipun tingkat kesembuhan 80 persen, namun masyarakat harus tetap waspada, mengingat penyebaran virus Corona di Babel, bukan lagi import Case tetapi sudah transmisi lokal.
“Sudah sepatutnya ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus menjaga soliditas dan merawat solidaritas dalam ikhtiar bersama memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 maupun kesiapsiagaan menanggulangi pandemi Covid-19 di Babel,” ulasnya.
Karenanya, menurut Andi, kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan serta mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah salah satu kunci pencegahan agar diri sendiri keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat , serta masyarakat di Babel tidak terpapar Covid-19. “Jaga diri, jaga orang lain. Saling mengingatkan, saling menguatkan,” imbuh Andi.rill/(wa)