banner 728x90

PLN Babel dan Pemkab Basel Sinergi Olah Sampah Jadi Listrik

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine


Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – PLN Babel dan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) Sinergi olah sampah jadi listrik melalui program waste to energy.

banner 325x300

Dalam program tersebut PLN, Pemkab Basel, dan kelompok swadaya masyarakat (KSM) berkolaborasi mengolah sampah yang ada di masyarakat menjadi sumber energi listrik pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) untuk melistriki Pulau Tinggi, Basel.

Senior Manager KSA PLN Babel, I Gede Adhi Wiratma mengatakan melalui teknologi peyeumisasi, sampah anorganik dan organik difermentasi menjadi pelet sampah sebagai sumber energi listrik yang diolah menggunakan teknologi gasifier.

“Sampah adalah biomasa dengan siklus produksi tercepat yaitu harian, dibandingkan dengan batubara atau kayu hutan yang butuh waktu bertahun-tahun. Dengan proses peuyeumisasi bahan bakar pelet dari sampah ini bisa dipanen dalam waktu kurang dari 5-7 hari,” kata I Gede Adhi belum lama ini.

Dibutuhkan 1,2 ton sampah setiap hari untuk kebutuhan operasi listrik 24 jam di pulau tinggi. Sementara potensi massa sampah di Basel sebesar 35 ribu ton per tahun.

Sementara Sekda Basel, Achmad Ansyori menambahkan ia mengaku senang dan berterima kasih atas kolaborasi yang terjalin dengan PLN Babel ini.

“Ini adalah peluang untuk membuka lapangan pekerjaan. Masyarakat kita beri pelatihan untuk mengolah sampah menjadi pelet, hasilnya akan dibeli oleh PLN sebagai sumber energi listrik. Sebuah terobosan model bisnis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat secara kontinyu,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini PLN melalui program CSR PLN Peduli memberikan bantuan satu set alat pengolah sampah seperti mesin pencacah dan pembuat pelet yang diserahkan oleh Senior Manager KSA PLN Babel kepada KSM Sekar Rukun. (Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version