Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Ditengah pandemi Covid-19, ada-ada saja tingkah laku orang untuk mencari sensasi yang berdampak pada kepanikan masyarakat luas.
Pria paru baya nekad membuat video prank yang berkonten menjadi korban begal di dusun Trans baru, Gusung, Toboali, Bangka Selatan.
Video tersebut viral lantaran sudah mendapat 52 komentar, 84 kali dibagikan dan 4.630 ditayangkan oleh warganet di akun Facebook Ardi Anbustra yang diposting pada Rabu, 01 Juli sekira pukul 21.30 Wib.
Terlihat dalam video berdurasi 30 detik tersebut, tampak seorang kakek tua terbaring lemah di tanah dengan berbungkus karung beras warna putih sembari melakukan percakapan kepada beberapa masyarakat yang berada di lokasi kejadian itu.
Terdengar suara pria menanyakan ke kakek itu (Pak de) mano motornya pak de. tidak tahu jawab pak de. Kemudian ditanyakan lagi Pak de tahu tidak ciri ciri orang itu (begal,red) tidak tahu jawab pak de sembari pura pura merintih kesakitan.
Mendapati informasi itu, Satuan Reskrim Polres Basel bersama Opsnal Polsek Toboali mencari kebenaran video tersebut. Dan didapati bahwa video itu ternyata hanya rekayasa, tidak benar alias hoak.
Dan pak de yang disebutkan dalam video itu membuat klarifikasi setelah diamankan pihak Kepolisian bersama satu pemuda. Berikut kutipannya.
“Saya Nasam Sumarno meminta maaf kepada masyarakat Bangka Selatan khususnya Trans Rias atas perbuatan saya yang meresahkan dengan menjadi korban begal ketiga kalinya. Sebenarnya kejadian tersebut tidak pernah ada dan hanya rekayasa karena banyak tanggungan,” kutip dari pernyataan pak de Sumarno dihadapan KBO Reskrim Polres Basel, IPDA Rio Tarigan dan tim Opsnal Polsek Toboali, Rabu (01/7) malam.
Saat ini pak de Sumarno masih diamankan di Mapolsek Toboali guna proses lebih lanjut. (Pra)