KOBA, LASPELA– Kepala Sekolah SMKN 2 Koba, Rusdianto, mengaku agak tegang lantaran sekolahnya ditunjuk sebagai sekolah percontohan di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) dalam penerapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah.
“Tegangnya lebih kepada khawatir apa yang kami siapkan tidak sesuai dengan harapan, namun kita selalu berjuang dan kami juga sudah mendapatkan petunjuk terkait apa-apa saja yang harus kami lakukan, jadi kami optimis saja,” kata Rusdianto, Selasa (2/6/2020).
Rusdianto mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan rapat untuk menentukan mekanisme KBM di tengah pandemi COVID-19, seperti siswa yang biasanya belajar full dari pukul 07.00 WIB – 16.00 WIB kini hanya belajar selama empat jam perhari, dan dibagi menjadi dua shift untuk menghindari kelas yang penuh.
“Biasanya satu kelas ada 36 siswa sekarang hanya separuhnya, dan setiap pergantian shift kita juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan sebelum siswa masuk ke kelas,” pungkas Rusdianto.(jon)