KOBA, LASPELA– Kapolres Bangka Tengah (Bateng), AKBP Slamet Ady Purnomo, mengatakan hasil penyelidikan pembunuhan yang terjadi di Desa Belilik, Kecamatan Namang, Bateng pekan kemarin (7/5/2020), berhasil diungkap pihaknya dengan tersangka atas nama Edo alias Tisen (30) dan korban atas nama Taupik (33), dengan TKP adalah rumah tersangka.
AKBP Slamet menjelaskan bahwa korban atas nama Taupik (33) saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia karena luka bacokan hampir di sekujur tubuhnya.
“Awalnya korban bertamu ke rumah Tisen, mereka mengobrol di bagian depan rumah sembari menenggak minuman keras, setelah berbincang-bincang munculah perkataan korban yang menyinggung perasaan tersangka, yang membuat tersangka emosi dan terjadilah perkelahian yang menyebabkan insiden pembunuhan itu terjadi,” kata AKBP Slamet, Senin (11/5/2020).
AKBP Slamet menyampaikan bahwa Taupik maupun Tisen sama-sama menggunakan senjata tajam berupa dua bilah parang dan satu bilah pisau saat berkelahi, namun dikarenakan Taupik lebih dahulu terluka, maka Taupik terjatuh dan saat itulah Tisen membacok Taupik berkali-kali di badan dan ketika Taupik mencoba menjerit minta tolong, Tisen akhirnya membacok kepala korban hingga menyebabkan korban tewas.
Tisen kemudian meninggalkan rumahnya, dan pihak kepolisian langsung melakukan pencarian, dan barulah keesokan harinya, Jumat (8/5/2020) polisi mendapatkan informasi bahwa Tisen berada di sebuah rumah kosong milik ayahnya, sehingga polisi langsung bergerak cepat dan mengamankan Tisen.
“Beberapa barang bukti berupa dua bilah parang, satu bilah pisau, dua buah handphone, dan baju yang dikenakan tersangka dan korban, akibat perbuatannya tersangka dikenai pasal 338 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” terang AKBP Slamet.
Tisen saat dimintai keterangan mengaku tidak ada niat untuk membunuh, ia mengaku terpancing emosinya karena perkataan korban yang membuatnya sakit hati, sehingga menyebabkan terjadinya perkelahian berujung maut tersebut.(*)
