SUNGAILIAT, LASPELA — Hasil rapid test salah satu jemaah tabligh berinisial MI yang merupakan warga Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka dinyatakan reaktif.
Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19, Boya Yandra mengatakan MI sebelumnya pernah melakukan perjalanan dari Sulawesi Selatan menuju Kabupaten Bangka pada pertengahan Maret lalu.
“MI ini pernah melakukan perjalanan dari Gowa Sulawesi Selatan dan sesampainya di Kabupaten Bangka kemudian langsung kita nyatakan statusnya sebagai ODP, dan pihak tim kesehatan menyatakan bahwa MI ini selesai pemantauan pada 1 April 2020 lalu,” kata Boy Yandra, Senin (20/4/2020).
Namun pada tanggal 18 April 2020, kata Boy, tim kesehatan kembali melakukan pemeriksaan terhadap MI, dan hasil rapid testnya menyatakan reaktif.
“Ada perintah dari dokter paru yang bertugas di RSUD Depati Bahrin yakni dr Melvia yang mengatakan bahwa Ikatan Dokter Paru Seluruh Indonesia memerintahkan agar seluruh jamaah yang dari Gowa kemarin itu untuk dilakukan pemeriksaan kembali, dan setelah di periksa menggunakan rapid test ternyata hasilnya positif,” terangnya.
Mengetahui hal tersebut, kemudian tim medis langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh anggota keluarga MI.
“Jadi istri dan seluruh adik MI ada 9 orang langsung diperiksa oleh tim surveilans kami dan alhamdulilah hasilnya negatif,” katanya.
Untuk itu, kini MI tengah menjalani masa karantina di gedung Provinsi Bangka Belitung dan sedang menunggu hasil swab dari Balitbangkes.
“Kami masih menunggu hasil swabnya seperti apa,” tandas Boy Yandra. (mah)
Leave a Reply