Warga Keluhkan Aktivitas TI Ilegal yang Beroperasi di Sungai Kampung Baru Parit Pekir

SUNGAILIAT, LASPELA— Warga Kampung Baru Parit Pekir Sungailiat keluhkan adanya TI yang merambah sungai di sekitar lingkungan setempat, Kamis (2/4/2020).

Salah satu warga, Marwah mengaku sangat terganggu dengan bunyi mesin dari adanya aktivitas tersebut. Terlebih lagi pada saat malam hari karena hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari rumah warga.

“Kami sangat terganggu sekali, mau tidur saja susah karena bunyi bising dari mesinnya. Kadang malam juga mereka beraktivitas. Awalnya cuma dua, sekarang sudah banyak,” ungkapnya.

Ia mengatakan setelah adanya TI tersebut, kualitas air sungai juga menjadi lebih kotor dan mengalami abrasi.

“Dulu airnya bagus sekarang lihat sendiri airnya bagaimana. Tanah kami juga justru abrasi makanya saya biarkan sampah disini untuk menahan tanahnya. Kemarin sempat saya tembok pakai 100 karung pasir tapi percuma,” terang Marwah.

Ia juga sudah memberi peringatan kepada para penambang tersebut untuk tidak melakukan aktivitas lagi karena akan merusak lingkungan. Namun, peringatan tersebut tetap tidak dihiraukan oleh para pencari timah.

“Sudah saya larang tapi malah dibentak-bentak, aktivitas ini sudah sebulan lalu. Kaling dan RT juga sudah melarang,” tambahnya.

Bahkan pihak Satpol-PP juga sudah pernah datang dan menghimbau agar menghentikan aktivitas tersebut.

“Kemarin sudah ada lima orang Satpol-PP datang, tapi masih tetap juga berjalan. Tadi juga ada polisi datang tapi saya tidak tahu kepentingannya apa, soalnya pas saya mau datang langsung pergi,” terang Marwah.(mah)