Gubernur: Warga Babel Jangan Resah, Keluarga Sudah Isolasi Mandiri

Oleh: Agus Ismunarno
Pemimpin Redaksi LASPELA Media Group

*Kapolres Basel: Isu Keluarga Berada di Pangkalpinang, HOAX

*Pendeta Noldy: Keluarganya Ada di Toboali dan Sehat

 

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG kembali bersedih. Sesudah Warga Belitung dinyatakan positif Covid 19, Senin (30/3-2020), pasien warga Toboali yang meninggal 26 Maret 2020 juga dinyatakan positif pada Selasa (31/3-2020) sehingga positif corona di Babel berjumlah dua orang.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung H Erzaldi Rosman mengajak seluruh warga Masyarakat Babel memetik hikmah dari fakta dua warga yang positif Covid 19 itu agar semakin bergotong royong, berjuang terus memutus mata rantai penularannya dengan waspada dan tidak panik.

Gubernur Babel Erzaldi Rosman

“Jaga jarak (physical distancing), sering mencuci tangan dengan sabun,
menggunakan masker, menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan tidak pergi ke lokasi yang terjangkit virus corona,” ajak Gubernur Erzaldi.

Meyakinkan sejumlah kekhawatiran atas penanganan terhadap orang-orang yang pernah kontak dekat dengan pasien covid 19, Gubernur Erzaldi menandaskan, “Sudah dilakukan tracking terhadap sejumlah orang yang kontak dekat dan berinteraksi dengan pasien covid 19. Sementara ada 38 orang kontak dekat yang terdiri antara lain keluarga, para dokter, para perawat dan berbagai komunitas dan organisasi yang diikuti. Mereka semua kini berada dalam isolasi dan aman.”

Gubernur Erzaldi kembali menghimbau warga Babel agar tetap berdisiplin diri sampai pandemi virus corona dinyatakan hilang dari Bumi Serumpun Sebalai.

“Reunian dan segala pertemuan yang mengundang kerumunan massa, ayo kita hindari dengan disiplin. Dengan kita menahan diri, apalagi tinggal di rumah, belajar dan bekerja di rumah serta beribadah di rumah, kita sudah berperan aktif dalam mencegah penularan virus corona,” ajak Gubernur Erzaldi.

AKBP Ferdinand Suwarji Kapolres Bangka Selatan
AKBP Ferdinand Suwarji Kapolres Bangka Selatan

Orang nomor satu itu jugal berharap hendaknya media massa dan insan pers turut memberikan edukasi di tengah bencana ini dan menciptakan suasana teduh bagi masyarakat.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Babel, Mikron Antariksa mengatakan mereka yang pernah kontak dengan pasien corona telah kita data sesuai SOP.

“Mereka isolasi mandiri,” kata Mikron Antariksa.

Keluarga Berada di Toboali

Mikron Antariksa  Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19
Mikron Antariksa Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19

Menanggapi isu di media sosial yang menyatakan keluarga pasien corona berada di Pangkalpinang, pihak keluarga dan Kapolres Bangka Selatan membantah dan menyebut isu itu HOAX.

“Saya sedang di rumah anak dan keluarga almarhum pasien covid 19. Mereka ada semua disini, mengisolasi diri di Toboali. Keluarga, anak dan cucu dalam kondisi sehat. Jadi saya pastikan, informasi bahwa keluarga almarhum pasien covid 19 berada di Pangkalpinang adalah informasi HOAX, tidak benar dan menyesatkan serta meresahkan. Hentikan informasi seperti itu, jangan disebar,’ tandas Ferdinand.

Ps Noldy
Ps Noldy

Kapolres Ferdinand juga meminta untuk mencek kebenaran setiap informasi kepada petugas, sharing sebelumnya sharing,” tegas Kapolres Bangka Selatan AKBP Ferdinand Suwarji, Selasa (31/3-2020) malam.

Mewakili Keluarga Almarhum Pasien Covid 19, Ps Noldy menyayangkan informasi atau isu bahwa keluarga almarhum berada di Pangkalpinang.

“Tidak benar sama sekali. Saya selalu kontak dengan mereka semua. Mereka malam ini ada di Toboali dan mengisolasi diri seperti SOP, standar yang ditetapkan pemerintah. Mereka dalam keadaan sehat dalam isolasi,” kata PS Noldy.

PS Noldy juga memberikan klarifikasi atas informasi yang berkembang bahwa pasien covid 19 dari Toboali itu pernah ke Pangkalpinang dan melakukan pertemuan dengan komunitasnya.

“Itu tidak benar sama sekali. Yang hadir di pertemuan pada tanggal 22 Maret 2020 di Pasir Putih, Pangkalpinang itu saya. Jadi bukan pasien covid 19. Mohon diluruskan agar tidak timbul persepsi yang keliru,” harap PS Noldy.

Jadi, kata Noldy, informasi bahwa keluarga almarhum pasien covid 19 berada di Pangkalpinang itu tidak benar. Demikian pula informasi yang menyebutkan almarhum melakukan pertemuan dengan komunitasnya pada tanggal 22 Maret 2020 di Pasir Putih juga tidak benar.

“Biarkanlah beliau beristirahat kekal dalam kedamaian. Mari kita doakan beliau. Keluarganya juga sudah ikhlas dan dengan keikhlasan pula mereka istri, anak dan cucu mengisolasi diri, menaati aturan pemerintah,” kata Ps Noldy sambil berharap baik masyarakat Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang serta Babel tetap tenang dan waspada. (*)