SUNGAILIAT, LASPELA — Sebagai bentuk upaya pencegahan terjadinya kasus pelecehan seksual terhadap anak, Ikatan Keluarga Anggota DPRD (IKAD) Kabupaten Bangka menggelar sosialisasi di Sekolah Dasar (SD) Muhamadiyah, Sungailiat, Senin (16/3/2020).
Sekretaris IKAD Bangka, Yuni Herwita mengatakan bahwa kasus pelecehan seksual sangat rentan terjadi terhadap anak, untuk itu pihaknya menginginkan agar melalui sosialisasi tersebut dapat memberikan pengetahuan tentang seksual sejak dini bagi anak.
“Kita tahu, anak-anak sangat rentan menjadi korban. Baik itu dilakukan oleh sesama mereka maupun orang dewasa. Kami rasa sudah saatnya bergerak memberikan sosialisasi sejak dini bagi anak,” jelasnya
Selain itu, pihaknya juga menginginkan agar anak-anak dapat lebih menjaga diri sendiri serta mengetahui sikap kesiagaan sang anak jika mengalami tindakan asusila.
“Kami ingin menanamkan ke diri mereka. Jadi yang bisa menjaga diri mereka adalah mereka sendiri. Itu tujuan kami,” terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa edukasi (seks) yang diasumsikan untuk menjaga anak dari tindakan pelecehan seksual memang seharusnya dilakukan sejak dini.
“Tidak masalah. Asalkan cara penyampaiannya harus lebih teratur dan tidak sefulgar mungkin. Gak ada kata fulgar. Jadi disesuaikan dengan usia anak tersebut,” katanya.
Sementara itu, Novita, tenaga pengajar SD Muhammadiyah menyampaikan apresiasinya atas kegiatan sosialisasi yang dilakukan para Ibu-ibu Ikatan Keluarga DPRD Bangka.
Menurutnya, kegiatan positif seperti ini sangat berguna bagi anak-anak dimana mereka dapat mengantisipasi terjadinya tindakan pelecehan seksual terhadap anak.
“Alhammdulillah kami sih sangat senang dengan kedatangan ibu-ibu ini. Kita sangat berterima kasih atas pengetahuan yang mereka berikan ke anak-anak. Semoga anak-anak dapat mengerti dan melakukan apa yang mereka dapat nanti,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Novi selaku wakil bendahara, beserta anggota IKAD diantaranya Indrawati Marianto, Asmani Ali dan Safitri Ramlan. (mah)
