Dinkes Minta Kades, RT dan RW Galakkan Program Bebas DBD

Oleh : Wahyu Fajarullah

MANGGAR, LASPELA – Demam Berdarah Dangeu kembali menjadi teror masyarakat Belitung Timur, di awal tahun ini setidaknya sudah ada 9 orang terjangkit gejala DBD.

Mengantisipasi semakin meluasnya gejala penyakit ini, Dinas Kesehatan berharap semua kepala desa bisa bekerja sama untuk membasmi sarang nyamuk, terlebih saat memasuki musim penghujan.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Beltim, Supeni mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi di semua desa untuk bersama-sama membasmi sarang nyamuk.

“Kita sudah dari tahun – tahun sebelumnya terus melakukan silosialisasi untuk membasmi nyamuk penyebab demam berdarah hingga ke jentik – jentik nyamuk,” ungkap Supeni.

Selain sosialisasi, pihak Dinkes pun sudah membagikan Abate (obat pembasmi jentik) secara gratsis yang ditaburkan ke sarang nyamuk agar jentik nyamuk tidak berkembak biak.

“Kita sudah membagikan Abate secara gratis dan bisa didapatkan di puskesmas, abate ini mampu membasmi jentik – jentik nyamuk agar tidak berkembang biak,” ungkapnya.

Supeni juga berharap agar semua kepala desa bisa mengajak masyarakatnya untuk melakukan kegiatan Jum’at bersih untuk membersihkan sarang – sarang nyamuk dan menerapkan 3 M Menguras, Menutup dan Mengubur.

“Ya harapannya kita sama – samalah menerapkan Jum’at bersih paling tidak, kepala desa mengajak RT, RWnya masyarakatnya untuk bersih – bersih lingkungan, dan menerapkan 3 M menguras, Menutup dan Mengubur, karena kalau foging saja hanya untuk membunuh indukan nyamuk saja tetapi tidak jentik – jentiknya,”Jelasnya.(wah)