Oleh: Jon Piter Wartawan Laspela
KOBA, LASPELA– Semarak Imlek mulai terlihat di Kota Koba sejak pagi ini, silih berganti warga Tionghoa mendatangi Klenteng Setia Bakti untuk sembahyang hingga puncaknya pada sore nanti. Jumat (24/1/2020).
Salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa, Tasmin Tamsil, mengatakan bahwa esensi dari sembahyang pada hari terakhir sebelum Imlek adalah berkumpul bersama keluarga, untuk sembahyang bersama keluarga yang masih hidup atau mengundang orangtua atau keluarga yang sudah meninggal.
“Sembahyang ini terutama untuk mengundang arwah orang tua kandung, atau keluarga yang sudah meninggal, juga dewa pelindung, untuk makan bersama sebagai keluarga,” kata Tasmin.
Tasmin menambahkan bahwa Tahun Baru Imlek bukan merupakan hari raya penganut Konghucu saja, tetapi merupakan hari raya semua warga keturunan Tionghoa, yang dirayakannya dengan berkumpul bersama keluarga dan teman, serta saling mengunjungi ke rumah- rumah dan makan bersama. Tasmin mengatakan bahwa rangkaian perayaan Imlek sejatinya berlangsung hingga hari ke 15, dan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh.
“Tahun Baru Imlek merupakan hari baru dan semangat baru bagi kita semua, saya ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2571 kepada semua masyarakat yang merayakannya,” pungkas Tasmin.(*)