Ternyata Dinkes Basel Sudah Tiga Bulan Berturut Telat Bayar PLN

Oleh: Nopranda Putra

*RS. Pratama Kreopanting Payung Juga Ikut Menunggak Tagihan PLN

TOBOALI, LASPELA – Geri manager ULP PLN Toboali, mengatakan keterlambatan pembayaran tunggakan PLN bukan hanya bulan November ini saja, tetapi sudah tiga bulan berturut Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Bangka Selatan (Basel) melakukan telat bayar jatuh tempo pembayaran tagihan PLN.

“Dari bulan ini bukan bulan pertama telat bayarnya, sudah tiga bulan berturut lewat pembayaran yang seharusnya ditanggal 20 batas akhir pembayaran,” kata Geri, Kamis (21/11) malam.

Ia menuturkan, seharusnya dari keterlambatan pertama ULP PLN Toboali sudah bisa memutuskan aliran listrik di kantor Dinkes Basel hanya saja pihaknya masih memberi toleransi.

SPV Pelayanan Pelanggan PLN Toboali, Radian menambahkan untuk yang ketiga kali penunggakan ini, pihaknya tidak bisa memberi toleransi, harus ada efek adil bagi pelanggan yang lewat daei jatuh tempo pembayaran yang telah ditentukan dalam hal ini Dinkes Basel.

“Seharusnya sudah kita lakukan pemutusan, hanya saja untuk bulan ketiga ini baru kita lakukan pemutusan untuk memberi efek adil aja begitu, dinas lain aja bisa lunas sebelum tanggal 20, kenapa Dinas kesehatan bisa telat dari tanggal 20, kita memberikan efek adil aja kesemua pelanggan,” kata Radian.

Sementara itu, Kepala Dinkes Basel, Supriyadi membenarkan kalau Dinkes telah telat bayar dua hari tunggakan PLN sebesar Rp. 15 juta pada bulan November ini yang mengakibatkan aliran listrik di Kantor Dinkes Basel dilakukan pemutusan oleh ULP PLN Toboali

Hanya saja, ia berdalih kalau belum dibayarnya tunggakan PLN sebesar Rp 15 juta itu dikarenakan adanya kesalahan tim yang sedang urus anak diopname Rumah Sakit.

“Oke, kami telat dua hari tidak bayar, ini Kesalahan tim kami karena yang urus PLN anaknya opname rumah sakit,” dalih Supriyadi.

Untuk itu, dengan kejadian pemutusan aliran listrik di kantor Dinkes Basel ia berjanji akan segera membayar tagihan yang menunggak itu sebesar Rp. 15 juta.

“Besok pagi dibayar (tagihan tunggakan,),” sebutnya.

RS. Pratama Kreopanting Juga Ikut Menunggak

Untuk diketahui, ternyata tunggakan PLN tidak saja dialami oleh Dinkes Basel tetapi juga tunggakan PLN terjadi pada RSU. Pratama Kreopanting Kecamatan Payung.

“Sampai hari ini di RS. Pratama Payung juga lewat bayar tapi mereka sudah memberikan kepastian janji bayar sabtu (23/11) besok lusa,” kata Radian.

Hanya saja, jelas dia pihak PLN tidak bisa memutuskan aliran listrik mengingat adanya pasien yang sedang berobat di RS. Pratama Kreopanting Payung.

“Jadi untik di RS. Pratama Kreopanting Payung tidak dilakukan pemutusan mengingat ada pasien rawat inap dan rawat jalan dan kita tidak mungkin melakukan pemutusan,” ujarnya. (Pra)