Samsung Hadirkan Pembelajaran Berbasis Teknologi di SMA Santo Yosef Pangkalpinang

PANGKALPINANG, LASPELA – Untuk pertama kalinya di Bangka Belitung (Babel), Samsung Electronics Indonesia menghadirkan proses belajar mengajar lebih menarik dari sebelumnya dengan menggunakan teknologi berupa smartphone.

Secara berkelompok para siswa menyelesaikan tugas dari materi yang diberikan oleh sang guru. Pembelajaran pun menjadi lebih sederhana, dan tak banyak kertas terbuang dari sistem pembelajaran baru yang dikenalkan Samsung Electronics Indonesia bersama Habitat For Humanity Indonesia di SMA Santo Yosef Pangkalpinang.

“Program ini meruapakan salah satu cara Samsung memberikan kontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia,” kata Head Of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia pada sesion media sebelum peresmian Samsung Smart Learning Class di SMA Santo Yosef Pangkalpinang, Kamis (21/11) kemarin.

Ia menjelaskan, bahwa pihaknya sangat senang dan bangga memanfaatkan teknologi dalam memfasilitasi SMA Santo Yosef sebagai kelas digital pertama di Babel. “Dan program ini diharapkan bisa mempercepat materi pendidikan yang menjangkau seluruh Indonesia,” harapnya.

Ada juga program lainnya di Pulau Bangka khususnya, kata Ernita dengan membantu masyarakat memiliki rumah layak huni. Dalam program ini, pihaknya menggadeng Habitat For Humanity Indonesia. “Samsung selalu berusaha akan menjadi bagian komunitas dimana kami berada, terutama di program unggulan kami,” ungkapnya.

Program unggulan tersebut, khususnya di bidang pendidikan ini pun mendapat apresiasi dari Yayasan Tunas Karya yang menaungi SMA Santo Yosef Pangkalpinang. Romo Samuel selaku Ketua Yayasan mengaku bangga.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Samsung Electronics Indonesia dan Habitat For Humanity Indonesia yang telah berjasa mempercayai sekolah di yayasannya untuk menjadi pilot project pembelajaran berbasis teknologi pada program ini.

“Ini kaloborasi yang baik, program ini tidak hanya startegis tetapi menjawab visi misi kami bersama untuk pelayanan pendidikan yang unggul dan terdepan,” jelasnya.

Dengan program Samsung, kata Romo Samual, pihaknya merasa para pendidik termasuk peserta didik ditantang untuk masuk di dalam dunia yang sangat baru mengingat perubahan yang sangat cepat. “Ini pasti membantu proses pembelajaran yang interaktif, menarik dan bermutu. Kita harapkan para pendidik termovitasi untuk mencari bahan belajar yang menarik dan berkualitas,” ungkapnya.

Terpisah General Corporate Engagement Manager Habitat For Humanity Indonesia Nico Kiroyan menyampaikan program kemitraan bersama Samsung Electronics Indonesia sudah berjalan sejak tahun 2017 lalu.

“Kolaborasi Samsung bersama Habitat For Humanity selain membangun SSLC, pihaknya juga menyediakan rumah layak huni bagi warga Desa Penagan sejumlah 108 rumah layak huni,” ungkapnya.

Dirinya juga berharap, dengan adanya SSLC mampu meningkatkan kualitas belajar bagi siswa SMU. “Tentunya harapan kami kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Bangka dan menjadi inspirasi bagi korporasi lainnya untuk bersama-sama membangun Indonesia,” imbuhnya.(*/ran)