Oleh: Nopranda Putra
Opini, Dedy Iswantoro Guru SMPN 2 Pangkalanbaru Kab. Bangka Tengah
OPINI – Karakter Cerminan Kepribadian Peserta Didik Sebagai aspek kepribadian, karakter merupakan cerminan dari kepribadian secara utuh dari seseorang: mentalitas, sikap dan perilaku. Pendidikan karakter semacam ini lebih tepat sebagai pendidikan budi pekerti.
Pembelajaran tentang tata-krama, sopan
santun, dan adat-istiadat, menjadikan
pendidikan karakter semacam ini lebih menekankan kepada perilaku-perilaku
aktual tentang bagaimana seseorang dapat disebut berkepribadian baik atau tidak baik berdasarkan norma-norma yang bersifat
kontekstual dan kultural.
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter tidak terlepas dalam pembelajaran baik di
luar maupun di dalam kelas. Tercapainya pembelajaran yang berkualitas idealnya
menghasilkan sikap yang baik, pengetahuan yang mumpuni dan keterampilan yang
terakumulasi pada diri peserta didik.
Melalui proses pembelajaran yang menantang akan memberikan pengalaman belajar bermakna, sehingga pengalaman belajar tersebut dapat
teraplikasikan oleh peserta didik dalam menghadapi permasalahan di kehidupan nyata.
Pendidikan bukan sekedar berfungsi sebagai media untuk mengembangkan kemampuan semata, melainkan juga berfungsi untuk
membentuk watak dan peradaban bangsa yang
bermatabat. Dari hal ini maka sebenarnya pendidikan watak (karakter) tidak bisa ditinggalkan dalam berfungsinya pendidikan.
Oleh karena itu, sebagai fungsi yang melekat pada keberadaan pendidikan nasional untuk membentuk watak dan peradaban bangsa, pendidikan karakter merupakan manifestasi
dari peran tersebut.
Untuk itu, pendidikan karakter menjadi tugas
dari semua pihak yang terlibat dalam usaha
pendidikan (pendidik). Dalam konteks program PPK, kemitraan sekolah dengan komite sekolah dan orang tua serta pemangku kepentingan lainnya merupakan bentuk PPK berbasis
masyarakat, dimana sekolah melibatkan masyarakat dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan karakter positif bagi siswa.
“Jadi ketika ada anak
yang bandel, kami turunkan semua guru, kami
bersinergi bersama, menasehati dan membimbing,
dengan harapan karakter anak yang negatif secara perlahan dapat berubah”.
Bagaimana tugas dan peran guru serta kepala sekolah dalam implementasi PPK? Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di kelas dan mampu mengelola manajemen kelas. Kepala Sekolah dapat mendesain budaya sekolah yang menjadi ciri khas dan keunggulan sekolah tersebut.
Lalu, Sekolah mampu mendesain pelibatan publik guna meningkatkan peran orang tua dan masyarakat. Selain untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi, pendidikan karakter merupakan tugas dan tanggung jawab sekolah serta pendidik.
Dengan demikian pendidikat dapat menciptakan generasi muda yang berkarakter baik, dalam membangun generasi emas dimasa depan. Dalam pendidikan karakter juga terdapat nilai-nilai yang dapat diimplementasikan untuk menuju
ke arah pendidikan yang baik.
Pendidikan karakter bukan hanya sebatas menjelaskan kepada peserta didik akan kebenaran dan kesalahan saja, tetapi lebih dari itu pendidikan karakter harus mampu menanamkan kebiasaan tentang hal yang baik
sehingga peserta didik mampu merasakan dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi pendidikan karakter akan membawa misi yang sama dengan pendidikan akhlak atau pendidikan moral peserta didik.
Namun lebih dari itu, pendidikan karakter merupakan proses menanamkan nilai-nilai positif kepada peserta didik melalui berbagai cara yang tepat.
Pendidikan karakter yang menjadi isu utama dunia pendidikan saat ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Latar belakang menghangatnya isu pendidikan karakter
adalah harapan tentang pemenuhan sumber daya manusia yang berkualitas yang lahir dari pendidikan.
Dengan demikian, penanaman pendidikan karakter sudah tidak dapat ditawar untuk diabaikan, terutama pada pembelajaran di sekolah, di samping lingkungan keluarga dan masyarakat.