Si Resti Cikar Upaya Penurunan AKI dan AKB

SUNGAILIAT, LASPELA –– Dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kamatian Bayi (AKB) di Kabupaten Bangka, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka melakukan pertemuan dengan kader Sistim Informasi Ibu Hamil Resiko Tinggi Catat , Informasikan, Kunjungi Atasi Resiko (Si Resti Cikar) pada tanggal 04-05 November 2019 di Ballroom Manunggal Hotel.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Kasi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dan para kader Si Resti Cikar.

Kadinkes Bangka dr.Then Suyanti, MM menyampaikan berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bangka. Salah satunya dengan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu dengan pendampingan ibu hamil terutama yang beresiko tinggi oleh kader pada masa kehamilan sampai dengan masa nifas.

“Untuk membantu pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh kader dalam melakukan pendampingan ibu hamil resiko tinggi, di harapkan agar adanya dukungan dari Lurah dan Kades guna pemberdayaan masyarakat untuk sama-sama memantau pelaksanaan kegiatan pendampingan,” Ujar dr.Then

Sistim Informasi Ibu Hamil Resiko Tinggi Catat , Informasikan, Kunjungi Atasi Resiko (Si Resti Cikar) sebagai salah satu strategi dalam penuruan AKI dan AKB yang dimana aplikasi ini untuk mencatat langsung seluruh pelayanan pada ibu hamil saat pertama kali ibu hamil datang pada pelayanan kesehatan.

Rosmawati, SKM, M.Kes, selaku Kasi Kesehatan Keluarga mengungkapkan sebagai upaya memberdayakan kader dalam membantu meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

“Kader yang di undang merupakan kader yang secara langsung melaksanakan pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan pada ibu dan anak yang dimulai dari sejak seorang ibu hamil pertama kali datang ke pelayanan kesehatan selanjutnya mendapatkan kunjungan rumah oleh kader yang melaksanakan dengan pemantauan Si Resti Cikar,” ungkap Rosmawati

Ia berharap untuk para kader dapat melaksanakan pemantauan terhadap ibu hamil sebagai kemitraan dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil.

“Kader Si Resti Cikar diharapkan dapat melakasanakan pemantauan terhadap ibu hamil sebagai bentuk kemitraan, dari petugas kesehatan dan kader terutama dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan ibu hamil untuk menurunkan AKI dan AKB,” jelasnya. (mah)