Warga Belitung Diminta Pro Aktif Memutakhirkan Data Kependudukan

Oleh: Andini Dwi Hasanah

TANJUNGPANDAN, LASPELA– Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Belitung, Robert Horison menghimbau kepala desa dan lurah di Kabupaten Belitung agar selalu mengingatkan masyarakat untuk memiliki semua dokumen kependudukan dan pemutakhirannya.

” Pada intinya untuk seluruh desa dan kelurahan itu kita senantiasa mengingatkan bahwa seluruh penduduk kita wajib untuk memiliki dokumen kependudukan,” ujar Robert, usai melakukan pembukaan kegiatan pencanangan Desa/Kelurahan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA) di Kampung Keluarga Berencana (KB) dan sosialisasi GISA kependudukan, di ruang sidang Pemkab Belitung, Rabu (30/10/2019)

Menurutnya, selama ini dokumen kependudukan itu hanya sekadar untuk dimiliki saja, namun belum sampai kepada pemutakhiran data dan pemanfaatan data.

“Nah pemutakhiran data seperti yang dikatakan tadi kadang kadang kita sudah dapat KK, sementara anak saat kita buat KK status pendidikan belum sekolah, namun hingga anak tersebut sampai SMApun, status di KK masih belum sekolah, jadi belum pemutakhiran data, kan,” ungkapnya.

Diungkapkan Robert lebih lanjut, kesadaran mengenai akta kelahiran di kabupaten Belitung sudah sangat baik, namun untuk akta kematian masih sangat sedikit sekali yang membuat akta, terutama masyarakat di pedesaan.

“Ini penting, untuk perkembangan penduduk, sehingga kelahiran dilaporkan dan pada saat kematian juga hendaknya dilaporkan,”sebutnya.

Disdukcapil kabupaten Belitung juga semenjak tahun 2017 telah memberlakukan program reward atau insentif bagi ketua RT, jika membuat serta melaporkan untuk dibuatkan akta kematian warganya yang telah diurus oleh keluarga yang bersangkutan.

“100 ribu per satu lapor, untuk sadar adminduk, tapi masih juga belum semuanya,” terangnya.

Dengan kegiatan sosialisasi yang dilakukan kata Robert, diharapkan tingkat kepemilikan dokumen kependudukan dan pemutakhiran data di dokumen kependudukan yang ada di Kabupaten Belitung semakin meningkat.

“Sehingga pada giliran nanti, seluruh desa sudah menjadi desa yang sadar administrasi kependudukan, jadi mengenai fluktuasi atau perkembangan pindah datang, lahir mati dan lainnya terupdate setiap hari dan setiap minggu,” pungkasnya. (din)