Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA– Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) bertugas langsung menjadi inspektur upacara peringatan sumpah pemuda di halaman Gedung Nasional Tanjungpandan, Senin(28/10/2019).
Sanem dalam sambutannya mengatakan sebagai mantan salah satu guru pendidikan sejarah dan perjuangan bangsa (PSPB) kurang lebih selama 10 tahun, ia begitu memahami bagaimana sejarah bangsa. Terutama bagi pemuda.
“Bung Karno pernah berpesan agar jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Namun sangat disayangkan saat ini banyak generasi muda yang meninggalkan dan mengabaikan sejarah, sehingga menyebabkan huru hara antar kampung, suku, dan gejolak dimana-mana,” kata Sanem.
Padahal ucapnya, tuntunan sejarah sebetulnya membentuk karakter jiwa nasionalisme dan kebangsaan serta mencintai NKRI dan Pancasila, tapi dikarenakan banyak orang tidak paham dan tidak mengerti perjuangan bangsa ini efeknya seperti sekarang ini, Bahkan ia membandingkan kondisi Indonesia saat ini dengan sejarah Romawi kuno di zaman Alexander ke-13.
Ia juga mengajak peserta upacara tersebut mengingat kembali sejarah bangsa Indonesia, sejarah sumpah pemuda dicetuskan.
“Tidak mengenal suku, tidak mengenal wilayah, tidak mengenal agama tapi mereka berhimpun di Jakarta, lahirlah sumpah pemuda ini, dari sumpah pemuda ini lah cikal bakal menyatu, bersatu, akhirnya melakukan perlawanan terhadap Belanda, baru lah tahun 1945 singkat cerita Indonesia merdeka,” tuturnya
Menurutnya di era roformasi seperti sekarang ini bukan lagi berkaitan dengan persoalan gejolak kebangsaan, walapun di era reformasi ini keterbukaan demokrasi yang tidak terbatas.
“Nah tugas kita sebagai pemuda ini bagaimana mengawalnya, sekarang keberadaan berbangsa dan bernegara khusnya dari pemuda terhadap nasionalisme NKRI berbangsa dan bernegara ini , oleh karena itulah pemuda harus lebih banyak terlibat kepada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan pembangunan daerah dan pembangunan secara menyeluruh lah,” paparnya. (din)
