Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA- Menjelang pergantian tahun 2019 ke 2020, petani di Belitung mulai menanam jagung.
Biasanya pada pergantian malam tahun baru, masyarakat akan berbondong-bondong membakar jagung. Dan dipastikan lonjakan akan permintaan jagung meningkat.
Yulhaidir salah satu petani jangung mengatakan, saat ini adalah saat yang pas untuk menanam jangung karena mulai memasuki musim penghujan.
“Kalau kemarin masih belum berani tanam jangung karena belum hujan, sekarang kan sudah turun hujan, jagung sekali saja hujan dan airnnya sudah meresap ketanah bisa tumbuh, tanah saya sudah saya cek, kedalaman 30 cm masih basah, itu artinya tanah sudah menyerap hujan dan bisa tanam jangung,” ujarnya, Jum’at (18/10/2019).
Menurutnya berdasarkan pengalamannya, penanaman jagung tidak perlu waktu lama, biasanya hanya butuh waktu 70 sampai 80 hari sudah bisa di panen, “maka jika tanam sekarang sangat pas waktunya dengan pergantian tahun dan waktu panen,” jelasnya.
Hanya saja yang ditakutkannya adalah angin kencang dari barat yang bisa saja merontokkan bunga jagung ketika sedang berkembang dan ini akan sangat berakibat buruk baginya.
“Kalau hama saya tidak takut, kan bisa ditanggulangi, yang takutkan itu angin, kalau angin barat bisanyakan kencang, nah ini bisa gawat, bisa gagal panen,” katanya.
Dengan luas lahan sekitar setengah hektar itu, Yulhaidir biasanya dapat memanen jangung sebanyak 700 kilo sampai 1 ton. Di bulan-bulan lain biasanya ia menanam sayur bayam, kangung, sawi, daun katuk, kacang panjang dan lain-lain. (din)