Lelis Nur Inayah, Penari Tuna Rungu Yang Berprestasi Hingga Tingkat Nasional

Oleh: Jon Piter Wartawan Laspela

KOBA, LASPELA- Lelis Nur Inayah (18) mencuri perhatian para tamu undangan saat membawakan Tari Kreasi Uges Belanger pada acara Peringatan Hari Anak tingkat Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Bateng, di Gedung Serba Guna (GSG) Bateng.

Remaja yang disapa Ina ini merupakan penari tuna rungu yang berprestasi, ia merupakan wakil Provinsi Bangka Belitung di tingkat nasional dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tahun 2018 dan 2019 dari cabang seni tari, dan selalu masuk dalam 12 besar.

Ina merupakan siswi kelas 9 SLB Negeri Koba, dan mulai belajar seni tari sejak 2 tahun yang lalu.

Pelatih tari, Kurnia Sari, S.Pd, menceritakan bahwa ketika ia diminta untuk mengajar tari untuk anak SLB Koba, ia melihat beberapa anak untuk dilatih, dan kemudian memilih Ina karena memiliki postur tubuh yang proporsional sebagai seorang penari, dan kemudian Ina dilatih dengan bantuan guru pendamping guna menterjemahkan instruksi dari pelatih.

Ina memiliki kemampuan luar biasa dalam belajar, meski tak dapat mendengar dan hanya melalui panduan aba- aba, dan meniru gerakan saja, Ina mampu menguasai sebuah gerakan hanya dalam waktu singkat yang tidak bisa dilakukan oleh penari normal pada umumnya.

“Ina sangat cepat menguasai suatu gerakan, murid saya yang normal biasanya menguasai gerakan dalam waktu seminggu, ia cuma butuh waktu 2 sampai 3 hari saja,” kata Kurnia, Jumat (18/10/2019).

Kurnia menambahkan bahwa Ina sangat tekun berlatih dan mampu menghabiskan berjam- jam waktu latihan dalam satu hari tanpa kenal lelah, dan naluri juaranya sangat tinggi, Ina selalu bangga akan dirinya dan selalu berkata bahwa ia yang terbaik.

“Dia selalu menangis saat tahu ia tidak menjadi juara, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Ina menggapai target menjadi juara nasional, kalaupun tidak juara 1 juara harapan pun sudah luar biasa,” harap Kurnia.

Guru Pendamping Ina di SLB Negeri Koba, Erlisa Febrianti, mengatakan bahwa selain berprestasi di bidang seni tari, Ina juga merupakan juara kostum favorit pada Lomba Keterampilan Siswa Nasional Anak Berkebutuhan Khusus (LKSN- ABK) tingkat provinsi tahun 2018, dan juara 3 tahun 2019, dimana ia beperan sebagai model merangkap penata riasnya.

“Ina merupakan anak yang sangat cerdas dan pekerja keras, ia berlatih tanpa kenal lelah, semoga Ina dapat mengukir prestasi lebih bnyak lagi” kata Erlisa.(*)