Termotivasi Oleh Rasa Ketakutan Mengantarkan Teddi Hingga Ke Podium Osaka Jepang

Oleh: Andini Dwi Hasanah

TANJUNGPANDAN, LASPELA- Teddy, atlet Stand Up Paddle (SUP) asal Belitung berhasil mengibarkan Bendera Sang Merah Putih di atas podium ketiga dalam event internasional bertajuk Osaka SUP Open 2019 di Jepang.

Teddy asal kelahiran Desa Tanjung Tinggi, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung tahun 1998 silam itu berhasil menyabet juara III di kelas sprint 1 KM Man dengan catatan waktu 6,03. Teddy sendiri merupakan perwakilan dari team SUP Indonesia kategori Man yang didukung oleh BPJS Ketenagakerjaan dan Consina.

Pria yang masih berumur 21 Tahun itu terlatih dari kecil oleh alam, rumahnya yang tak jauh dari pantai Laskar Pelangi membuat Teddi terbiasa dan terlatih sendirinya untuk mendayung paddle.

Awalnya ia mengikuti lomba kayak Marathon dan Stand Up Paddle yang di laksanakan di Belitung beberapa bulan lalu, ia berhasil menyabet juara III waktu itu di kategorinya melawan negara-negara lain. Setelah dari itu banyak yang melirik Teddi sebagai putra daerah yang berbakat di bidang olahraga pantai.

Sungguh dirinya masih tak menyangka seorang anak pantai yang biasanya bermain dan mendayung perahu kini bisa membanggakan Belitung di kancah Internasional. Dan baginya kemenangan di Jepang ini semakin membuatnya terpacu terus giat berlatih lagi hingga ke podium pertama di negara-negara lain.

“Setelah saya di Jepang, saya jadi banyak belajar banget dari atlet-atlet dunia, saya jadi tau mendayung SUP yang baik dan benar itu seperti apa, dan setelah melihat atlet yang lain semakin membuat saya terpacu. Saya harus bisa juga seperti mereka, bahkan lebih” Kata Teddi saat ditemui Laspela, Jum’at(26/09/2019)

Pria yang baru saja berulang tahun kemarin ini sudah menanamkan dalam pikirannya harus juara sejak masih di Belitung, sebab baginya ini adalah tanggung jawab yang besar, dengan dititipkan bendera merah putih oleh wakil Bupati Belitung menambah semangat nya untuk harus berdiri di podium dan mengibarkan sang merah putih itu.

“Dari awal sebelum berangkat saya sudah tanamkan sejak masih di Belitung saya harus juara..juara..juara, ini adalah tanggung jawab yang besar saya harus membuktikannke banyak orang, dan disana tuh orang nya power nya luar biasa mereka sudah terbiasa dengan SUP, saya disana hanya terkendala oleh cuaca, disana dingin banget,” ucapnya.

Teddi anak pantai yang berkulit sawo matang itu pun sedang mempersiapkan dirinya untuk berlaga kembali di Singapore bulan depan untuk merebutkan juara 1 dan 2 yang selanjutnya akan diikutkan kembali lomba di Los Angeles pada Januari 2020 mendatang.

Menaiki Podium III di Osaka Jepang ternyata dirinya termotivasi oleh rasa ketakutan dan beban membawa nama Belitung dan merah putih yang dititipkan oleh Wakil Bupati Belitung.

“Saya tuh termotivasi oleh ketakutan, jadi aku tuh selalu berpikir kalo seandainya Teddi tu kalah Teddi bakalan malu dan ngecewaiin banyak orang, dan itu ada untungnya juga membantu aku lebih semangat,” ujarnya.

Ia pun mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dan mendukungnya selama ini.

“Teddi tidak akan jadi apa-apa kalo tanpa dukungan temen-temen semua, Terimakasih banyak semuanya, terimakasih pak Wakil Bupati, terimakasih juga Dispora sudah support Teddi sampai di sini,” tuturnya. (din)