Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Untuk meningkatkan produksivitas hasil perkebunan kelapa sawit rakyat di kabupaten Bangka Selatan (Basel), Pemkab Basel masih terkendala dengan keterbatasan modal dalam memenuhi sarana dan prasarana produksi kelapa sawit.
“Peningkatan luas produksi perkebunan rakyat di Basel terkadang masih terhambat karena berbagai macam persoalan dan tantangan yang dihadapi yakni keterbatasan modal untuk pemenuhan sarana produksi,” kata Sekda Basel Achmad Ansyori, Selasa (24/9).
Menurut dia, sebagian besar lahan kurang produktif sebagai akibat menurunnya tingkat kesuburan lahan tingginya dan serangan organisme pengganggu tanaman atau opt.
“serta kualitas benih atau bibit yang tidak sesuai anjuran mutu hasil belum memenuhi standar SNI, agroindustri belum berkembang SDM dan kelembagaan petani belum optimal,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia pemerintah berperan dan berkewajiban memberikan fasilitasi bimbingan dan pendampingan agar petani mempunyai akses pada berbagai kemudahan yang diperlukan.
Serta mampu mewujudkan langkah-langkah penerapannya sehingga tantangan dan isu-isu persoalan sektor perkebunan dapat ditangani dan menjadi lebih baik.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi peremajaan kelapa sawit rakyat ini bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkebun dapat meningkatkan produksi dan produktivitas hasil perkebunan kelapa sawit rakyat,” tandasnya. (Pra)